Gempa di Malang

Dampak Gempa Malang Magnitudo 6,7, Seorang Warga di Lumajang Meninggal, Sejumlah Rumah Rusak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyatakan satu orang warga di Kabupaten Lumajang meninggal dunia

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Instagram/infobmkg
gempa tektonik magnitudo 6,7 mengguncang Malang dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021). 

2. Dirasakan III - IV MMI :
- Kab. Kediri
- Kab. Trenggalek
- Kab. Jombang

3. Dirasakan III MMI :
- Kab. Sidoarjo
- Kota Surabaya
- Kab. Bangkalan
- Kab. Sampang
- Kab. Pamekasan
- Kab. Sumenep
- Kab. Madiun
- Kab. Ponorogo
- Kab. Pacitan
- Kota Batu
- Kab. Tuban
- Kab. Nganjuk
- Kab. Ngawi

Keterangan :
a) II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
b) III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
c) IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
d) V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

D. Upaya
1. BPBD Prov. Jatim menyebarluaskan melalui moda yang ada.
2. BPBD Prov. Jatim berkoordinasi dengan 38 Kab/Kota untuk perkembangan terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
3. BPBD Prov. Jatim berkoordinasi dengan BMKG terkait potensi tsunami maupun adanya gempa susulan.
4. TRC BPBD Kab. Lumajang menuju lokasi kejadian untuk evakuasi korban tertimpa bongkahan batu.
5. Agen Bencana dan TRC menyisir wilayah Kab/Kota untuk menggali dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, BMKG menyatakan kekuatan gempa diupdate menjadi magnitudo 6,1. 

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Turen V MMI ( *Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun* ),

Karangkates, Malang, Blitar IV MMI ( *Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah* ), Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ), Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI ( *Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang* ).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Hingga hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada.

Magnitudo Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved