Gempa di Malang
Akibat Gempa di Malang, Pasutri di Lumajang Meninggal Tertimpa Batu Raksasa, Begini Kronologinya
Akibat Gempa di Malang, pasangan suami-istri ( pasutri) di Lumajang meninggal karena terkena batu raksasa yang longsor, Sabtu (10/4/2021).
Dua diantaranya pengendara sepeda motor yang tertimpa batu saat melintasi Jalan Piket Nol. Sementara 3 orang lainnya warga Kecamatan Tempursari yang tewas akibat tertimpa bangunan rumah.
Sementara selain korban jiwa, gempa ini juga mengakibatkan 1 orang luka berat dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka ringan.
"11 orang itu semua warga Kecamatan Tempursari," pungkasnya.
Enam Meninggal
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan bangunan, Sabtu (10/4/2021).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memutakhirkan data berdasarkan kaji cepat dari BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur. Hingga kini, petugas di lapangan masih terus melakukan penilaian dampak dan kebutuhan pascagempa.
Data BNPB per hari ini, Sabtu (10/4), pukul 18.00 WIB, seperti disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, mencatat total warga meninggal dunia berjumlah 6 warga dan 1 lain mengalami luka berat.
Rincian korban meninggal dunia, 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, sedangkan masing-masing 2 warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang dan 1 di Kabupaten Malang.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. Jumlah warga mengungsi masih dalam pendataan. Sedangkan di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi.
Terkait dengan kerusakan, BPBD beberapa wilayah masih terus melakukan pendataan di lapangan. Informasi sementara, BPBD Kabupaten Tulungagung menginformasikan kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan.
Di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang, kerusakan rumah pada kategori rusak ringan hingga sedang. Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar, tingkat kerusakan rata-rata ringan hingga berat.
BNPB terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lokasi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, gempa tektonik magnitudo 6,7 mengguncang wilayah samudera Hindia Selatan Jawa, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00.
Hasil analisis BMKG menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG menyetakan kekuatan gempa diupdate menjadi magnitudo 6,1.