Info Loker
LOKER TERBARU Pemkot Surabaya Butuh 500 Sopir dan Kernet untuk Suroboyo Bus, Gaji Sesuai UMK
Pemkot Surabaya mendapat bantuan 126 bus baru dari pemerintah pusat, hingga membutuhkan sekitar 500 sopir dan awak bus baru.
TRIBUNCIREBON.COM - Simak info lowongan kerja terbaru dari Pemkot Surabaya.
Pemkot Surabaya mendapat bantuan 126 bus baru dari pemerintah pusat.
Pemkot Surabaya pun berencana merekrut sopir dan awak bus baru.
"Ada 126 bus dari pemerintah pusat yang diberikan kepada pemerintah kota.
Artinya, kita harus menyediakan sopir dan kernet," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, dikutip dari Tribunjatim, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: LOKER Besar-besaran Forisa Nusapersada Butuh Lulusan SMA/SMK dan S1 Paling Lambat 10 April 2021
Baca juga: Masih Nganggur? Nih Ada 30 Loker Terbaru di PT Indofood, Lulusan SMA/SMK hingga S1 Silahkan Melamar
Berdasarkan hitungan, jumlah sopir dan awak bus yang dibutuhkan untuk tiap armada berjumlah dua orang.
Selain itu, pemkot rencananya akan menyiapkan untuk dua shift.
"Jadi kalau ditotal, kita (pemkot) butuh sekitar 500 orang untuk mengoperasikan bus ini. Ini yang sedang kami siapkan," kata Eri.
Rencananya, pemkot akan merekrut sopir dari sejumlah angkot.
Diharapkan, kesejahteraan para sopir pun bisa meningkat.
Tak hanya menjamin kesejahteraan sopir, dengan semakin banyaknya armada Suroboyo Bus maka transportasi di Surabaya semakin nyaman.
Juga semakin banyak rute yang dijangkau.
"Untuk rencana jangka panjang, angkot mulai kita kurangi. Sebab, ke depan jalan utama tak lagi ada angkot, melainkan dengan bus," katanya.
Angkot akan digunakan sebagai kendaraan pengumpan yang melayani rute dari kampung atau perumahan ke jalur protokol.
"Tapi, jangan sampai ketika jadi feeder, pendapatan teman sopir jadi kurang," tegas Eri.
Baca juga: Jangan Nyerah & Stres karena Belum Kerja, Coba Cek Situs jabarjawara.id, Semoga Ada Loker yang Cocok
Baca juga: LOKER BUMN Terbaru April 2021 PT Pegadaian Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, untuk di 4 Daerah
Eri mengatakan, pemkot akan menyiapkan intervensi untuk memastikan pendapatan sopir sesuai dengan standar upah di Surabaya.
"Mereka harus mendapatkan sesuai UMK sehingga pemerintah harus hadir. Nah, ini yang sedang kami hitung," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menambahkan, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan jumlah pendapatan yang diterima sopir.
Apabila ada yang di bawah UMK, pemkot akan melakukan intervensi.
"Kesejahteraan mereka sedang kami petakan, khususnya yang warga Surabaya. Kami juga usulkan kepada Dinas Kesehatan agar kawan-kawan sopir mendapat jatah vaksinasi. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memetakan warga Surabaya bisa mendapatkan penghasilan layak," kata Irvan.
Dengan adanya tambahan bus, maka rute pun akan semakin luas.
Sehingga, diharapkan pelayanan Jalur utama bisa dilayani dengan bus yang menggunakan pembayaran nomor tunai.
Juga bersinergi dengan angkutan umum hingga sepeda.
"Di jalan utama akan dilayani angkutan backbone atau angkutan utama. Kemudian ditunjang angkutan feeder atau angkot," katanya.
"Yang terhimpit, akan direkrut menjadi driver dan helper. Jadi, tidak ada kehilangan pekerjaan. Bahkan, mereka meningkat, sebab standar upahnya semakin tinggi," katanya.
Pemkot Surabaya juga telah berkoordinasi dengan Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membahas detail konektivitas angkutan kota dengan kereta api.
"Jadi ada konektivitas antara Suroboyo Bus, baik yang dari pemerintah kota dan dari kementerian, dengan Jalur sepeda, angkutan kereta api, dan moda lainnya," katanya.
"Termasuk juga pelabuhan dan bandar udara. Jadi, kami berharap konektivitas antar moda, pedestarian (jalan kaki) dan pesepeda bisa semakin maksimal," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lowongan Kerja Surabaya, Pemkot Butuh 500 Sopir dan Awak Bus"