13 ABK Korban Tabrakan Kapal di Indramayu Belum Ditemukan, Pencarian Korban Diperpanjang 2 Hari
Deden Ridwansah mengatakan, kesepakatan perpanjangan selama dua hari ini dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Operasi SAR pencarian Anak Buah Kapal (ABK) MV Barokah Jaya diperpanjang dua hari.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah seusai melakukan rapat evaluasi bersama Tim SAR Gabungan dengan melibatkan keluarga korban di Pelabuhan Eretan Indramayu, Jumat (9/4/2021) malam.
Deden Ridwansah mengatakan, kesepakatan perpanjangan selama dua hari ini dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
Usulan tersebut pun sudah diusulkan kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Baca juga: Gus Baha Sebut Anak adalah Cerminan Orang Tua: Anak Minta Uang Banyak, Itu Cerminan Orang Tua Rakus
Baca juga: Wacana Hengky Kurniawan Jadi Bupati Bandung Barat Terus Menguat, Tokoh Pendiri KBB Angkat Bicara
"Semoga dua hari perpanjangan ini bisa lebih dimaksimalkan karena melihat kondisi cuaca tidak seekstrim ketika pencarian di hari ke 4, 5 dan 6," ujar dia.
Dalam hal ini, Deden Ridwansah berharap, seluruh unsur bisa ikut terlibat dalam upaya pencarian.
Ia juga meminta peran aktif dari kapal-kapal nelayan setempat agar pencarian bisa lebih maksimal.
"Diharapkan juga dengan memaksimalkan pencarian pada penambahan hari ini bisa memberikan hasil yang kita semua harapkan," ujar dia.
Seperti diketahui, Operasi SAR sudah berlangsung selama 7 hari.
Sebelumnya, ABK MV Barokah Jaya menjadi korban dalam insiden tabrakan kapal yang terjadi di Perairan Indramayu pada Sabtu (3/4/2021) lalu.
Kapal nelayan itu lalu terbalik dan tenggelam setelah bertabrakan dengan MV Habco Pioneer.
Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan baru berhasil menemukan sebanyak 19 ABK MV Barokah Jaya dari total keseluruhan sebanyak 32 ABK.
Dari 19 ABK itu, 15 ABK di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat dan 4 ABK meninggal dunia.
Baca juga: Aa Umbara dan Anaknya Resmi Ditahan KPK Korupsi Bansos Covid-19, Emil: Ada Hengky Kurniawan di KBB
Baca juga: Bupati Cantik Cellica Nurrachadiana Geram Soal Begal Payudara di Karawang, Begini Katanya
Atau dengan kata lain, sampai dengan saat ini masih ada sebanyak 13 ABK lagi yang masih belum diketahui keberadaannya.
Adapun untuk upaya pencarian di hari ketujuh, disampaikan Deden Ridwansah, Tim SAR Gabungan diketahui juga melibatkan keluarga korban.
Hanya saja, upaya tersebut tetap tidak membuahkan hasil.
"Hingga pukul 18.45 WIB semua kapal kapal yang telah melakukan pencarian telah kembali ke pelabuhan masing masing untuk lego jangkar," ujar dia.