Apa Penyebab Orang Menjadi Radikal Hingga Sering Memaksakan Kehendak? Begini Jawaban Wagub Jabar
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa kelompok radikal kerap memaksakan kehendak dengan berbagai cara yang melanggar norma
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa kelompok radikal kerap memaksakan kehendak dengan berbagai cara yang melanggar norma maupun aturan yang berlaku.
"Mereka tidak berpikir tentang Undang-Undang, dan tidak berpikir tentang Pancasila. Yang penting, kehendak mereka terwujud dengan berbagai macam cara, meski melanggar norma dan normatif," kata Pak Uu melalui ponsel, Kamis (1/4).
"Begitu juga sebagai umat beragama, memaksa kehendak dapat melanggar kitab sucinya. Karena kami yakin, tidak ada satupun kitab suci yang menghalalkan segala cara dalam menempuh tujuan masing-masing," katanya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 2 April 2021: Taurus Awas Ketergantungan Obat, Libra Ingin Dapat Uang Cepat
Baca juga: Kronologi Mobil Boks Hanyut di Sungai Cipugur Cirebon hingga Kernet Hilang Hanyut Terbawa Arus
Menurut Pak Uu, salah satu faktor penyebab munculnya kelompok radikal adalah kurangnya wawasan kebangsaan, terutama soal nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, Pak Uu mendorong semua pihak, khususnya masyarakat Jabar, untuk memperkuat wawasan kebangsaan, rasa persatuan, dan kesatuan.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, memohon seluruh pihak untuk terus memupuk kebersamaan. Karena dengan persatuan dan kesatuan, kita bisa membangun bangsa dan negara," tuturnya.
Pak Uu juga menyatakan, nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, persatuan, dan kesatuan, harus ditanamkan kepada generasi muda, yang akan menjadi penerus bangsa dan pembangunan, secara masif.
Baca juga: Perhatian Amanda Manopo Bikin Arya Saloka Tertawa, Kebiasaan Al di Lokasi Ikatan Cinta Terungkap
"Karena kalau kita memahami apa itu inti dari Pancasila, Insyaallah tidak akan muncul orang-orang yang memaksa kehendak dengan melanggar norma dan normatif dalam kehidupan," ucapnya.