Kilang Pertamina Balongan Terbakar
Buntut Kebakaran Kilang Pertamina di Indramayu, 923 Jiwa Mengungsi, Risma Kunjungi Posko Pungungsi
Menteri Sosial Tri Rismaharini pmalam ini mengunjungi langsung para korban bencana kebakaran kilang minyak
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kementerian Sosial RI berupaya memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar dari para korban bencana kebakaran di Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabuapten Indramayu.
Menteri Sosial Tri Rismaharini pada malam ini bahkan mengunjungi langsung para korban bencana kebakaran kilang minyak.
Ia datang sekitar pukul 20.00 WIB dan langsung menyapa warga yang tengah berada di posko pengungsian di GOR Perumahan Bumi Patra.
Hal ini sesuai dengan prosedur standar Kementerian Sosial (Kemensos) dalam penanganan usai terjadi bencana.

"Yakni kita memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan siap saji dan air minum," ujar Tri Rismaharini di GOR Perumahan Bumi Patra, Senin (29/3/2021) malam.
Baca juga: 8 Gardu Distribusi Terdampak Kebakaran Pertamina Indramayu Sudah Kembali Normal, Ini Penjelasan PLN
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Indramayu, disampaikan Tri Rismaharini, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.45 WIB dini hari tadi.

Kebakaran tersebut terjadi akibat kebocoran tangki gas.
Baca juga: Kebakaran Pertamina Indramayu, 4 Tangki Meledak Bukan Isi Gasoline atau BBM, Ternyata Ini
Warga di sekitar lokasi kebakaran kilang minyak sekarang tengah mengungsi, ada sebanyak 923 jiwa yang mengungsi.

Baca juga: Fakta Baru Kebakaran Pertamina Indramayu, BPDB Sebut Ada Kejadian Ini 2 Jam Sebelum Kejadian
Satu di antaranya, disampaikan dia dilaporkan meninggal dunia, atas nama Mashadi Dulkodir (62) warga Desa/Kecamatan Balongan.
Baca juga: Tangki Pertamina Indramayu yang Terbakar Ada 4, Apa Isinya?
"Yang bersangkutan kena serangan jantung karena ledakan," katanya.

Sedangkan korban luka ringan, disampaikan Tri Rismaharini ada sebanyak 16 warga dan 14 warga lainnya dalam proses identifikasi.
"Untuk korban luka berat sebanyak 6 warga dan salah seorang masih diidentifikasi," katanya.