Kilang Pertamina Balongan Terbakar
5 Luka Berat Karena Kebakaran Kilang Pertamina RU VI Balongan, Ada Kebocoran Gas Sejak 23.00 WIB
Sebanyak 785 orang mengungsi akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 14 orang tercatat mengalami luka ringan, 5 orang luka berat, 3 orang belum ditemukan.
Selain itu, sebanyak 785 orang mengungsi akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3).
Kasi Kedaruratan BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan kronologinya berdasarkan informasi yang dihimpun, kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Farshad Noor Berpeluang Diturunkan Lawan Persita Tengerang Petang Ini, Robert Alberts Bilang Begini
Baca juga: UPDATE Harga HP iPhone Akhir Maret 2021: Ada iPhone 8, iPhone SE, iPhone X hingga iPhone 12
Kemudian sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar. Dampaknya 14 orang luka ringan, 5 orang luka berat, 785 orang mengungsi, dan 3 orang hilang.
"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu, melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian. Aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar
agar mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya melalui ponsel, Senin (29/3).
Hadi mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait dan mendirikan pengungsian di tiga titik, yaitu Islamic Center, GOR Bumi Patra, dan Pendopo Indramayu.
"Kebutuhan mendesak adalah makanan siap saji dan air minum untuk pengungsi. Cuaca cerah berawan dan api masih menyala dan warga sekitar kilang sudah diungsikan semua ke GOR
Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra, Islamic Center Indramayu, dan Pendopo Kabupaten Indramayu," katanya.
Penanganan Lansia
Berdasarkan data BPBD Jabar, tercatat 19 orang yang menjadi korban dalam bencana tersebut. Hadi mengatakan pihaknya pun menangani sejumlah lansia menjadi korban.
Tercatat di antaranya seorang nenek berusia 100 tahun yang bernama Tiah, mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.
Selain Tiah, katanya, terdapat lansia lainnya, di antaranya Mulyana (82), Dawin (80), Sanusi (90), Warti (80), Raminah (60), Rokamah (80). Mereka mengalami luka ringan akibat ledakan dan kebakaran.
"Ya betul di antaranya ada lansia, sekarang posisi korban yang luka berada di RS Pertamina. Kita melakukan pendampingan dan penanganan kebakaran ini dilakukan langsung oleh Pertamina," katanya.
Baca juga: Masjid Dijadikan Tempat Bermesraan Pasangan Muda-mudi Dimabuk Asmara, Warga Arak ke Kantor Polisi
Adapun korban luka ringan tersebut adalah:
1. Noaf Firmansyah (21)