NIsfu Syaban

Apa Itu Nisfu Syaban? Ditunggu-tunggu Orang Islam Karena Keutamaannya, Ini Amalan yang Dikerjakan

Menjelang malam Nisfu Syaban muslim masih memiliki banyak waktu untuk mengerjakan amalan-amalan sunnah lainnya.

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Nifsu Syaban 

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.

 Doa Sujud Syukur, Hukum, Pahala, Dalil, dan Tata Cara Sujud Syukur sesuai Sunah Rasulullah

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki.

Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Doa ini tertera dalam Kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya, (Lihat Sayid Utsman, Maslakul Akhyar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa catatan tahun], halaman 78-80). Dhamir mufrad pada doa ini dapat diganti menjadi dhamir jamak bila dibaca berjamaah. Wallahu a‘lam. 

Disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, setidaknya ada tiga amalan utama malam Nisfu Syaban.

Berikut penjelasannya.

1. Memperbanyak doa

Berdasarkan hadits riwayat Abu Bakar, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

2. Membaca Syahadat

Syahadat adalah kalimat yang mulia dan baik dibaca kapan pun terutama di malam Nisfu Syaban.

Pada malam itu, bacalah dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved