Istri Selingkuh Saat Suami Jadi TKI di Malaysia hingga Menikah, Tak Terima Pria Ini Lakukan Hal Keji
Korban berinisial DM (40), ditemukan tergeletak di depan kios warung kopi di Jalan Simojawar, Kota Surabaya, Rabu (10/3/2021) siang.
Hosid yang mendapat informasi keberadaan korban langsung mengajak dua temannya menggunakan dua motor untuk mencari keberadaan korban di Jalan Simojawar.
"Saya ngajak teman. Bilang kalau jalan-jalan saja ke Surabaya. Mereka tidak tahu kalau saya ada niat menghabisi dia (korban)," aku Hosid.
Berbekal sebilah celurit, Hosid yang kalap, langsung menghampiri korban saat asyik nongkrong di depan warung kopi.
"Saya sendiri yang turun dan bacok. Teman saya nunggu di atas motor," imbuhnya.
Setelah beraksi, pelaku memastikan korban tewas kemudian melarikan diri bersama dua temannya.
"Saya tidak terima. Rumah saya didatangi pada saat saya ada di Malaysia. Istri saya dibawa kabur, anak saya ditinggal sendiri," geram Hosid.
Kini, ia mengaku menyesal atas apa yang telah diperbuatnya.
Atas perbuatannya itu, ia dijerat pasla 340 KUHP Subsidair pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun kurungan atau mati.
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Ovarium Pada Wanita Kenali Sebelum Terlambat karena Gejala Awal Mirip Penyakit Lain
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk dan Pikap Adu Banteng di Purwakarta, 3 Remaja Jadi Korban, Satu Tewas di Lokasi
Sementara itu polisi kini masih terus berupaya memburu keberadaan dua teman Hosid yang turut serta dalam aksi tersebut.
"Jadi keluarga korban datang dan kami mintai keterangan," kata Iptu Hadi Ismanto,
Berdasarkan keterangan istri siri korban, RS, korban pernah beberapa kali mengaku diancam oleh keluarga mantan suami istrinya itu sejak tahun 2020 lalu.
"Korban juga cerita ke pamannya kalau diancam oleh seseorang beberapa bulan terkahir," terangnya.
"Kemungkinan dendam lama. Saat ini masih kami dalami," tambahnya.
Sementara itu, Wakatas Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, motif tersangka menghabisi korban karena dendam dan cemburu.
"Motifnya cemburu. Mantan istrinya menikah dengan korban," kata Ambuka, Jumat (12/3/2021).