Ada Riwayat Darah Tinggi Lansia di Banyumas Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Kata Bupati

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang wanita lanjut usia (lansia) di Banyumas meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19, Senin (8/3/2021).

Setelah dikonfirmasi ternyata lansia tersebut memiliki riwayat penyakit stroke dan darah tinggi.

Sebelumnya lansia berusia 74 tahun itu tak mengeluhkan efek samping usai disuntik vaksin Covid-19.

Bupati Banyumas Achmad Husein memastikan, lansia tersebut memiliki riwayat penyakit stroke dan darah tinggi.

Husein menegaskan, lansia tersebut meninggal bukan karena suntikan vaksin.

Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19, Bisa Sebabkan Komplikasi hingga Kematian

Baca juga: Ciri-ciri Kanker Ovarium Pada Wanita Kenali Sebelum Terlambat karena Gejala Awal Mirip Penyakit Lain

Sempat suntik vaksin pagi hari 

Melansir Tribun Jateng, Husein menjelaskan mulanya ada sekitar 2.500 lansia di Banyumas yang mendapatkan suntikan vaksin, Senin (8/3/2021).

Salah satunya adalah lansia perempuan asal Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Husein menyebut lansia tersebut datang di pagi hari untuk mendapatkan suntikan vaksin.

Saat menjalani observasi pasca-suntik vaksin selama 30 menit, lansia itu tidak menunjukkan keluhan. 

Sempat pulang, mengeluh badan pegal dan berkeringat Lansia tersebut kemudian sempat pulang ke rumah sekitar pukul 12.00 WIB usai mendapatkan suntikan vaksin.

Di rumah, dia sempat melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tetapi kemudian, ketika hendak pergi ke kamar mandi ia terjatuh dengan posisi terduduk di lantai.

Lansia itu juga mengeluh badan bagian kanannya pegal serta berkeringat. 

Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Cek Gula Darah Sebelum Vaksin demi Keselamatan

Baca juga: Ini Efek yang Dirasakan Lansia di Kota Bandung Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Meninggal dunia

Dalam kondisi masih sadar, dia kemudian dibawa ke IGD RSUD Banyumas.

"Sampai di IGD juga masih sadar dan bisa istrigfar, hanya kondisi gelisah," kata Husein, seperti dilansir dari Tribun Jateng.

Pada pukul 19.15 WIB, lansia tersebut dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Punya riwayat diabetes dan darah tinggi Husein memastikan, lansia itu meninggal bukan disebabkan karena suntikan vaksin.

"Setelah diperiksa bukan meninggal karena vaksin tapi karena stroke," ujar bupati.

Almarhumah, kata dia, memang memiliki riwayat penyakit diabetes serta darah tinggi.

Tetapi berdasarkan pemeriksaan kesehatan, lansia tersebut dinyatakan layak mendapatkan vaksin Covid-19.

Bupati mengatakan, lansia lainnya yang mendapatkan suntikan vaksin dalam kondisi sehat.

"Lansia yang kondisi kesehatannya lebih buruk dari almarhumah lebih dari 1.000 orang, sampai dengan sekarang sehat-sehat saja," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pagi Divaksin, Sore Harinya Lansia Ini Meninggal Dunia, Punya Riwayat Darah Tinggi"