PROFIL Moeldoko yang Ditetapkan Jadi Ketua Umum Demokrat Melalui KLB, Pernah Jadi Panglima TNI

KLB Partai Demokrat yang digelar Deliserdang, Jumat (5/3/2021) menghasilkan keputusan memilih Moeldoko sebagagai ketum Demokrat

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko 

TRIBUNCIREBON.COM- Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021) menghasilkan keputusan memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Keputusan itu pun sudah diketuk dalam sidang, namun masih menunggu persetujuan Moeldoko, yang langsung ditelepon panitia kongres.

"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujarnya dikutip dari Trubunnews.com.

Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.

Baca juga: Moeldoko Ditetapkan Jadi Ketua Umum Demokrat Melalui KLB, Kongres Sempat Ricuh

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya.

Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung Moledoko pun menerima.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.

Profil Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat menerima audiensi dengan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKNHK 35+) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat menerima audiensi dengan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKNHK 35+) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/1/2021). (istimewa/KSP)

Mengutip Wikipedia via Tribunnews.com, Moeldoko lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957.

Ia merupakan putra dari pasangan Moestaman dan Masfuah.

Masa kecil Moeldoko pernah membantu mengerjakan proyek pembangunan desa.

Dilansir Tribunnews Wiki, ia juga menyediakan batu dan pasir yang diangkut dari pinggir kali setiap pulang sekolah.

Apa yang dilakukan Moeldoko tersebut untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Moeldoko merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Suami dari Koesni Harningsih ini menyelesaikan studi militernya pada 1981.

Dinyatakan sebagai lulusan terbaik, ia mendapatkan Bintang Adimakayasa.

Baca juga: Sosok Darmizal Pengusung Moeldoko di KLB, Pernah Mundur dari Jabatan di Demokrat demi Bantu Jokowi

Baca juga: Imbas Video Syur Dengan Gisel, Michael Yukinobu Harus Buat Perjanjian Pranikah untuk Kekasihnya

Setelah lulus dari Akmil, Moeldoko mengawali karier militer sebagai Komandan Pleton di Yonif Linud 700 Kodam VII/Wirabuana.

Kariernya di bidang militer terbilang melejit.

Ia berhasil menjadi Kasdam Jaya di tahun 2008.

Lalu, pernah mengalami tiga kali rotasi jabatan dan kenaikan pangkat antara 2010-2011.

Jabatan itu mulai dari Panglima Divisi 1/Kostrad, Panglima Divisi III/Siliwangi, dan menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas.

Moeldoko kemudian menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 2013.

Dilansir Kompas.com, di tahun yang sama, Moeldoko dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 30 Agustus 2013.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2013). (KOMPAS.COM/Sandro Gatra)

Ia menggantikan Laksamana (TNI) Agus Suhartono yang kala itu masuk masa pensiun.

Diketahui, Moeldoko pernah mengikuti Operasi Seroja Timor Timur pada 1984 dan Konga Garuda XI/A di tahun 1995.

Ia juga pernah mendapat penugasan di Singapura, Jepang, Irak-Kuwait, Amerika Serikat, dan Kanada.

Moeldoko tercatat pernah mendapat tanda kehormatan berupa Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV.

Baca juga: Disikat Satpol PP, Gadis ABG Ini Guling-guling di Tempat Umum, Minta Lem, Sebelumnya Habis 3 Lem

Lalu Satya Lencana Seroja, tanda jasa dari PBB, Satya Lencana Shanti Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Kartika Eka Paksi Utama.

(Dari kiri ke kanan) Idrus Marham, Jenderal TNI (purn) Moeldoko, Agum Gumelar dan Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
(Dari kiri ke kanan) Idrus Marham, Jenderal TNI (purn) Moeldoko, Agum Gumelar dan Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018). (KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado)

Di usianya yang ke-57, Moeldoko meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Negara di Universitas Indonesia.

Ia lulus dengan nilai sangat memuaskan.

Dikutip dari Kompas.com, Moeldoko dilantik sebagai Kepala Staf Presiden pada 17 Januari 2018 menggantikan Teten Masduki.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved