Fenomena Hari Tanpa Bayangan Bikin Warga Indramayu Penasaran, Langsung Nyobain: Iya Bener Juga Sih

Fenomena hari tanpa bayangan rupanya juga terjadi di Kabupaten Indramayu, Kamis (4/3/2021).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Saidi (41) saat mencoba fenomena Hari Tanpa Bayangan di Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (4/3/2021). 

Dengan demikian, akan terjadi hari tanpa bayangan Matahari pada titik-titik tertentu di Indonesia, manakala Matahari memiliki deklinasi +6º hingga deklinasi -11º dan sebaliknya. 

"Hari tanpa bayangan Matahari dapat terjadi di seluruh Indonesia, meski bergantung kepada garis lintang masing-masing tempat," ujar Marufin yang juga aktif di Jogja Astro Club dan International Crescent Observationts Project (ICOP).

Sementara itu, menurut Andi Pangerang selaku Peneliti dari Pusat Sains Antariksa LAPAN, di sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan Matahari ini dua kali dalam setahun, tepatnya di kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (23.4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (23,4 derajat Lintang Selatan).

Sedangkan, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan akan mengalami hari tanpa bayangan hanya sekali dalam setahun, yaitu ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember).

"Di luar wilayah tersebut, Matahari tidak akan berada di atas kepada kita (zenit) ketika tengah hari sepanjang tahun," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved