Habiskan Anggaran Rp 15 M, Dinding Menara RTH Jatibarang Rusak dan Mengelupas Terbuat Dari Viber
Alun-alun Kecamatan Jatibarang itu dibangun dengan anggaran senilai Rp 15 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Beberapa bagian dinding pada menara Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang Indramayu rusak dan terlepas.
Padahal taman yang menjadi ikon sekaligus Alun-alun Kecamatan Jatibarang itu dibangun dengan anggaran senilai Rp 15 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar.
Bangunan bekas Pasar Jatibarang ini diketahui selesai dibangun sekitar tahun 2019 lalu.
Walau sudah digunakan, namun hingga saat ini bangunan tersebut belum juga diresmikan dan justru mengalami kerusakan di beberapa bagiannya.
Baca juga: Seorang Ibu Cegat Mobil Bupati Garut, Menangis Ceritakan Suaminya Seorang PNS Berselingkuh
Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Cek Gula Darah Sebelum Vaksin demi Keselamatan
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, bagian yang paling mencolok rusak terlihat pada menara setinggi sekitar 20 meter yang menghadap ke Stasiun Jatibarang.
"Coploknya (lepas) sih dari sebelum tahun baru juga sudah coplok (lepas), tapi satu-satu gak sekaligus," ujar salah seorang pedagang Dedi Kurniawan (31) kepada Tribuncirebon.com di lapaknya berjualan, Minggu (21/2/2021).
Dedi Kurniawan mengatakan, lepasnya dinding menara itu selalu terjadi setiap hujan deras disertai angin kencang.
Apalagi, kondisi cuaca buruk sekarang ini hampir setiap hari melanda kawasan setempat.
Hal tersebut juga membuat pengunjung dan pedagang ketakutan.
Dedi Kurniawan menilai, dinding menara RTH Jatibarang yang terbuat dari viber menjadi penyebab mudahnya dinding itu lepas.
"Kelihatannya sih seperti marmer, tapi itu aslinya viber," ujarnya.
Baca juga: Boss Uya Kuya Ramai Dikabarkan Meninggal di TikTok, Ternyata Hoaks, Inilah Profil Uya Kuya
Baca juga: INFO LOKER Besar-besaran BUMN Dua Anak Perusahaan Pelindo III Butuh Lulusan SMA, D3 dan S1