Subsidi Gaji
Subsidi Gaji Dilanjutkan Dialihkan ke Kartu Prakerja Nilainya Rp 3,5 Juta, Simak Cara Mendapatkannya
Pemerintah memutuskan anggaran untuk BLT subsidi gaji akan dialokasikan untuk Kartu Prakerja senilai Tp 3,5 juta
Memang sebelumnya, Pemerintah tidak menganggarkan BLT subsidi gaji melalui program BSU bagi karyawan swasta peserta BPJS Ketenagakerjaan bergaji di bawah Rp 5 juta, pada tahun ini.
Namun, pemerintah menyiapkan program BLT subsidi gaji 2,4 juta ke program Kartu Prakerja Rp 3,5 juta.
Pemerintah memutuskan anggaran untuk bantuan langsung tunai atau BLT subsidi gaji akan dialokasikan untuk Kartu Prakerja.
Menaker Ida mengatakan, program BSU memang tidak dialokasikan di APBN 2021.
Namun alokasinya telah dialihkan pemerintah melalui program Kartu Prakerja.
Dia menjelaskan, program Kartu Prakerja dengan dana bantuan Rp 3,55 juta kini telah diubah skemanya menjadi semi bantuan sosial.
"Kemudian, program Kartu Prakerja yang semula untuk meningkatkan kompetisi menjadi berubah," katanya di Cikarang, Rabu (3/2/2021).
"Kami harus berikan insentif, jadi semi bansosnya Kartu Prakerja," sambung Ida.
"Untuk sekarang, kami tidak menggunakan skema subsidi upah tapi program Kartu Prakerja, yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," lanjut Ida.
Baca juga: Chat Mesra Perselingkuhan Ayus dan Nissa Sabyan Terbongkar, Hati Ririe Fairus Hancur, Ini Tulisannya
Baca juga: Ingin Cepat Punya Anak? Coba Jurus Sehat Rasulullah dari dr Zainul Akbar 8 Resep Program Hamil
TONTON JUGA:
Lebih lanjut Ida menjelaskan bahwa Kartu Prakerja menjadi bagian dari program Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.
Program ini telah dialokasikan dari keuangan negara sebesar Rp 20 triliun.
"Kartu Prakerja itu ada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian," ujar politisi PKB ini.
"Kami Kementerian Ketenagakerjaan menjadi bagian program itu, karena kami punya pelayanan Sisnaker memberikan pelatihan bagi program dari Kartu Prakerja itu sendiri," ujar politisi PKB ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari membenarkan sekaligus menegaskan, bahwa tahun ini program BSU tidak berlanjut.