Kondisi Terkini Pemuda Memotong Alat Kelaminnya Sendiri, Kembali Dibawa ke Rumah Sakit, Berhasilkah?

Kondisi terkini  pemuda yang memotong alat kelaminnya ( memotong alat vital) sendiri di Kampung Wangun, Kades sudah mengurus administrasi

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Pemuda di Cianjur Nekat Potong Alat Vital Sendiri Sampai Putus 

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Kondisi terkini  pemuda yang memotong alat kelaminnya ( memotong alat vital) sendiri di Kampung Wangun, Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, kini dirawat di RSUD Cianjur, Jumat (19/2/2021).

Kepala Desa ( Kades) Bunikasih, Memed, mengatakan pihaknya mengurus administrasi dan pasien hingga pukul 03.00 WIB dinihari.

Kades mengatakan, hari ini ia membagi tugas kepada bawahannya untuk bergerak di desa dan dinas.

Baca juga: Jarang Keluar Rumah, Sering Mengurung Diri di Kamar, Pria di Cianjur Ini Nekat Potong Alat Vital

Baca juga: Lima Orang Korban BEC Bandung Kebakaran Alami Sesak Nafas, Berikut Sumber Api dan Penyebab Kebakaran

Baca juga: Seolah Tak Peduli Ayus Punya Istri & Anak, Nissa Sabyan Tetap Dambakan Ayus, Ririe Fairus Mengalah

"Saya mau berangkat ke dinas sosial, semoga ada bantuan, karena ia merupakan orang tak mampu," ujar Memed ditemui di Desa Bunikasih.

Memed memerintahkan kepada bawahannya untuk berkeliling meminta sumbangan kepada warga sekitar untuk pengobatan pemuda yang kelaminnya putus ini.

"Saya perintahkan bawahan untuk menghimpun sumbangan, tujuannya untuk bekal yang menunggu pemuda tersebut di rumah sakit," kata Memed.

Memed mengatakan, pemuda tersebut tak mungkin dirujuk ke rumah sakit di Bandung karena biaya.

"Semoga bisa dimaksimalkan pengobatan di sini," katanya.

Ketua BPD Desa Bunikasih Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, H Solah, menceritakan bahwa kejadian pemuda yang nekat memotong alat kelaminnya sendiri terjadi pada Selasa (16/2/2021) malam sekitar pukul 12.00 WIB.

"Jadi malam itu pemuda ini sempat kabur dari rumah dengan kondisi berdarah-darah, keluarga langsung mencari dan mengejar," kata H Solah, Kamis (18/2/2021).

Setelah lama mencari sang pemuda akhirnya ditemukan di kampung sebelah. Setelah itu keluarga membawa pulang dan menjaganya agar tak kabur dan mengamuk.

"Saya mengecek ke rumahnya setelah mendengar kabar itu, saya dapati ia memang sudah terluka. Kami semua membawanya ke rumah sakit dengan ambulans," kata H Solah.

Ia mengatakan, S (26), pemuda yang nekat memotong alat kelaminnya ini sudah lama sering melamun sendiri.

"Kalau berpakaian sehari-hari sih masih rapi, hanya ia terganggu saja kejiwaannya karena sering melamun," ujar H Solah.

S (21) pemuda yang memotong alat kelaminnya sendiri sampai putus pulang kembali ke rumahnya setelah sempat dibawa ke RSUD Cianjur, Kamis (18/2/2021).

Pihak RSUD Cianjur menyebut tak ada ruangan untuk mengobati orang dengan gangguan jiwa. Alhasil Warga Kampung Wangun, Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur ini pulang kembali ke rumahnya.

Ketua BPD Bunikasih, H Solah mengatakan, ia sempat bersitegang dengan pihak RSUD Cianjur lantaran menolak pengobatan S.

"Pihak RSUD menyebut, tidak ada ruangan untuk orang gangguan jiwa," kata Solah Kamis (18/2/2021).

Solah mengatakan pihak RSUD Cianjur menyarankan S untuk berobat ke RS di Bandung dengan menggunakan biaya pribadi.

"Karena tidak ada biaya untuk berobat ke Bandung S akhirnya dibawa pulang," kata Solah.

Diberitakan sebelumnya, diduga mengalami depresi akibat stres berkepanjangan, S (21) seorang pemuda di Kampung Wangun, Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, nekat memotong kemaluanya sendiri hingga putus.

Kejadian tersebut tak diketahui oleh keluarga korban karena S sering mengurung diri di dalam kamar.

Sepupu Korban, Junaedi (29), mengatakan, beberapa bulan sebelum kejadian, S sering melamun dan mengurung diri. Keluarga tak menduga S akan nekat berbuat demikian.

"Tapi ia tidak pernah mengatakan keinginannya," kata Junaedi, ditemui di Bunikasih, Kamis (18/2/2021).

Junaedi mengatakan saat ini S hanya bisa terbaring dengan kondisi tangan diikat karena sering ngamuk-ngamuk.

"Tadi juga pas ikatanya dilepas S ngamuk, jadi terpaksa kita mengikatnya lagi," katanya.

Kepala Desa Bunikasih, Memed, mengatakan S mengalami gangguan jiwa sejak beberapa bulan terakhir. Ia tak mengetahui penyebabnya hingga pemuda ini stres berkepanjangan dan mengurung diri.

“Dia mengalami gangguan jiwa tapi tidak dari lahir," kata Memed.

Memed mengatakan, saat kejadian S sempat dibawa ke RSUD Cuinjur, namun pihak RSUD merujuk korban untuk dibawa ke RS di Bandung.

"Karena tidak ada biaya untuk sementara korban dibawa pulang ke rumah, saat ini kami pihak pemerintah desa sedang mengupayakan untuk biaya berobat korban dibandung," kata Memed.(fam)

Baca juga: BREAKING NEWS: Majikan Masih Bermukena Bersimbah Darah, Pembantu Terluka Teriak Minta Tolong Warga

Baca juga: BREAKING NEWS: Ketua PN, 2 Hakim dan 5 Pegawai Positif Covid-19, PN Majalengka Langsung Lockdown

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved