Puluhan Anak Muda di Indramayu Terjun Jadi Relawan, Beri Bantuan Langsung pada Para Korban Banjir
Banjir yang melanda Kabupaten Indramayu selain menimbulkan kerugian materi, juga membuat trauma masyarakat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Banjir yang melanda Kabupaten Indramayu selain menimbulkan kerugian materi, juga membuat trauma masyarakat.
//
Salah satu wilayah yang terdampak banjir di terparah, yakni di Desa Karangtumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
Ketinggian air di sana bahkan sempat mencapai 3 meter dan membuat ribuan jiwa mengungsi.
Oleh karenanya, sejumlah relawan yang terdiri dari puluhan pemuda berinisiatif terjun menjadi relawan untuk melakukan upaya trauma healing.
Kegiatan ini sudah dilakukan secara rutin, mereka ingin mengembalikan senyum para korban banjir, khususnya anak-anak.
"Ide ini lahir dari member komunitas dan relawan untuk menghibur anak-anak korban banjir atas trauma yang mereka alami," ujar Koordinator Relawan, Muhammad firashafiq (23) kepada Tribuncirebon.com disela-sela kegiatan, Selasa (16/2/2021).
Muhammad firashafiq mengatakan, pihaknya turut merasakan bagaimana trauma yang dialami masyarakat.
Tidak sedikit harta benda, termasuk tempat tinggal mereka yang rusak akibat diterjang banjir.
Para relawan yang terdiri dari Siswa SMA, Mahasiswa, Guru Paud, Tokoh Pemuda, serta para remaja masjid itu pun merasa bersyukur dengan upaya tersebut.
Walau dilakukan seadanya, para korban banjir bisa sedikit mengembalikan senyum para korban banjir.
Dalam kegiatan itu ada lebih dari 60 anak-anak korban banjir yang mengikuti trauma healing. Mulai dari senam pagi, game anak, menggambar dan mewarnai.
Selain itu, mereka juga membagikan bingkisan buku tulis, susu murni, serta cek kesehatan gratis kepada masyarakat.
"Semoga kehadiran kita mampu menjadi bermanfaat di tengah kehidupan masyarakat Haurgeulis pada khususnya," ucapnya.