380 Santri Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Plt Wali Kota Masih Belum Merasa Terlalu Khawatir

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Jumlah santri positif Covid-19 di pondok pesantren (pontren) di Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, mencapai 380 orang.

Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, mengatakan, walau jumlahnya mencapai 380 orang namun pihaknya tak terlalu khawatir karena semua tanpa gejala.

Baca juga: Pesantren di Nagarasari Dilockdown, Santri Tak Boleh Pulang, 1.000 Penghuni Jalani Tes Swab

Baca juga: Ini yang Dilakukan PT KAI Daop 3 Cirebon saat Ada Penumpang yang Hasil GeNose Testnya Positif

"Kalau tanpa gejala kan secara umum kondisi kesehatannya baik. Ini yang membuat kami tak terlalu khawatir," kata Yusuf, di Bale Wiwitan, Selasa (16/2/2021) siang.

Ratusan santri terkonfirmasi positif Covid-19 itu kini diisolasi di tiga tempat isolasi yang disediakan Pemkot.

"Ada yang di Hotel Crown yang sudah kami kontrak, RSU Dewi Sartika serta di dalam pontren sendiri," ujar Yusuf.

Yusuf mengimbau para orang tua santri tetap tenang dan mempercayakan penanganan anak-anak mereka ke pemerintah.

"Kami sedang lakukan hal terbaik bagi anak-anak santri ini. Mereka mendapat asupan bergizi, cukup olah raga serta menjemur," kata Yusuf.

Sebelumnya, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana, mengungkapkan, seluruh santri yang menjalani swab test sebanyak 832 orang.

"Swab test massal dilakukan 8 Februari dan keesokan harinya seluruh sampel dikirim ke Bandung. Kemarin hasilnya keluar dan 375 terkonfirmasi positif," kata Asep, Senin (15/2).