Banjir Susulan Sungai Cipanas
Status Sungai Cipanas Awas, Warga Indramayu Panik Lari ke Pengungsian, Banjir Susulan Kembali Datang
kepanikan warga bermula saat mendapat informasi dari media sosial bahwa akan ada kiriman air di Sungai Cipanas pada siang hari tadi.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kepanikan warga terlihat di sejumlah desa di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (12/2/2021).
Yakni meliputi warga Desa Jumbleng, Desa Jangga, Desa Puntang, Desa Krimun, dan Desa Cemara Kulon.
Salah seorang warga Desa Puntang, Didi Sugali (27) mengatakan, kepanikan warga disebabkan oleh bencana banjir susulan.
"Pada panik, ini lagi pada ngungsi kembali ke posko," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler.
Baca juga: Mapag Tamba di Indramayu, Perangkat Desa Pakai Baju Serba Putih Bawa 9 Mata Air Suci Keliling Desa
Baca juga: Doa Rasulullah SAW untuk Menyambut Bulan Rajab, Umat Islam Dianjurkan Juga untuk Puasa
Baca juga: Pemuda di Jatiroke Jatinangor Babak Belur Diamuk Warga, Diduga Mau Mencuri Sepeda Motor
Didi Sugali menceritakan, malam ini masih banyak warga yang hilir mudik membawa barang bawaan kembali ke posko.
Sebagian warga ada yang berjalan kaki, sebagian lagi mengungsi dengan membawa sepeda motor.
Padahal, sebelumnya warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan membereskan rumah pasca-terjangan banjir sebelumnya.
Masih diceritakan Didi Sugali, kepanikan warga bermula saat mendapat informasi dari media sosial bahwa akan ada kiriman air di Sungai Cipanas pada siang hari tadi.
Status dari Sungai Cipanas sendiri bahkan berada di level awas.
Di sisi lain, tanggul Sungai Cipanas di wilayah setempat sampai saat ini belum sempat direvitalisasi.
Tanggul tersebut jebol sepanjang 200 meter pada beberapa hari lalu.
Warga bahkan pada siang tadi meluapkan kekhawatiran dengan mendatangi Kantor Kecamatan untuk meminta tindakan segera dari pemerintah.
"Siang tadi warga juga mendatangi kecamatan, seharusnya pak Camat ada koordinasi dengan BBWS untuk menangani tanggul yang jebol sebelum mengirim air," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, pada malam ini air sudah naik ke permukiman warga.
Warga pun terpaksa kembali mengungsi ke posko pengungsian malam ini.
Diberitakan sebelumnya, Warga di sejumlah desa di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu dibuat panik dengan meningkatnya debit air di Sungai Cipanas, Jumat (12/2/2021) siang.
Terlebih, saat ini terdapat salah satu titik di tanggul sungai yang jebol pada beberapa hari lalu.
Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, tanggul tersebut jebol sepanjang 200 meter.
"Debit air naik lagi, karena di hulu sungai hujan semalam," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler.
Debit Sungai Cipanas kini sudah berada di 166.6 m³/dtk dengan ketinggian muka air sebesar 19.83 atau 358 centimeter.
Status Sungai Cipanas pun sekarang berada di level awas.
Hal tersebut diketahui berdasarkan data pantauan yang diterima BPBD Kabupaten Indramayu dari Bendung Sumur Watu sampai pukul 10.00 WIB.
Caya menceritakan, warga yang sebelumnya terdampak banjir sebagian sudah kembali ke kediamannya masing-masing.
Mereka sedang membereskan rumahnya yang dalam beberapa hari terakhir terendam banjir.
Adanya kabar soal banjir susulan ini membuat warga khawatir dan panik.
BPBD Kabupaten Indramayu pun saat ini sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung dan instansi lainnya untuk melakukan penanggulangan.
Jebolnya tanggul sungai pun akan segera ditutup dengan mengurug tanah yang berada di bantaran sungai dengan menggunakan alat berat.
"Alat berat sudah kita siapkan, akses ke tanggul yang jebol juga memungkinkan bisa lewat dari jalan Pertamina," ujar dia.