Kecamatan Coblong Peringkat Satu Kasus Covid-19 Tertinggi di Kota Bandung, Menyusul Antapani
Berdasarkan pusat informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, saat ini ada 77 kasus positif aktif di Kecamatan Cobolong.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kecamatan Coblong menjadi daerah dengan kasus positif aktif Covid-19 tertinggi di Kota Bandung.
Kecamatan Coblong menyusul Kecamatan Antapani yang hampir tiga pekan berada diperingkat pertama.
Berdasarkan pusat informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, saat ini ada 77 kasus positif aktif di Kecamatan Cobolong.
Kecamatan Antapani yang awalnya diperingkat satu, kini turun ke posisi enam dengan 52 kasus.
• Gadis Remaja Terlibat Cinta Segitiga Sama Pria Beristri, Hamil Lalu Dijual kepada Pria Hidung Belang
• Gong Xi Fa Cai Ternyata Artinya Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, Ini Arti Sebenarnya
Di urutan kedua, Kecamatan Lengkong dengan 63 kasus, Rancasari 57 kasus, Arcamanik 55 kasus, Batununggal 53 kasus, Antapani 52 kasus, Ujung Berung 49 kasus, Regol dan Andir 45 kasus dan Sukasari 42 kasus.
Camat Coblong, Krimda Hamidipradja mengatakan, di wilayah Kecamatan Coblong ada banyak cafe, apartemen, hotel dan pasar.
Sehingga, pergerakan masyarakat di wilayah Coblong menjadi salah satu penyebab angka positifnya naik.
"Sebetulnya kita sudah berupaya, woro-woro, pasang spanduk, penertiban dan penindakan juga, cuma karena memang tadi, pergerakan di Coblong itu luar biasa," ujar Krinda, di Kantor Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (11/2/2021).
Salah satu upaya lain untuk menurunkan angka penularan Covid-19, kata dia, pihaknya berencana menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di Kelurahan yang kasusnya paling tinggi di Kecamatan Coblong.
• LOKER Besar-besaran Kementerian 2021, Kemenkominfo Butuh Lulusan D3, S1 dan S2, Simak Jadwal Seleksi
• Fakta Baru: Duit Suap Rp 1 Miliar Ditransfer ke Rekening Anak Ajay Priatna Eks Wali Kota Cimahi
"Tadi kita tadi sudah ngobrol dengan pak Lurah, sesuai dengan data yang ada dari enam kelurahan, barangkali kelurahan Dago sama Sadang Serang dulu (kelurahan tertinggi)," katanya.
Selain dengan penerapan PSBM, pihaknya berencana menerapkan jam malam untuk membatasi pergerakan masyarakatnya.
"Kelihatan salah satunya, jadi untuk pengetatan jam malam, kita bisa (terapkan). Barangkali kita mau menggunakankan sistem siskamling, atau patroli atau pakai portal. Jadi nanti dijaga oleh linmas, dan mereka barangkali bisa membatasi kegiatan masyarakat," ucapnya.