Lansia akan Mendapat Vaksinasi Covid-19 di Tahap Selanjutnya, Izin BPOM -nya Sudah Terbit

Masyarakat lanjut usia (lansia) kini masuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.

Editor: dedy herdiana
shutterstocks
ilustrasi vaksin corona 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Masyarakat lanjut usia (lansia) kini masuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.

Hal ini mengingat laju penambahan pasien meninggal akibat Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya dan lansia merupakan kelompok berisiko tinggi.

Tahap pertama, vaksinasi lansia akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang masuk kelompok lansia. 

TRAGIS, Tiga Korban Banjir di Pamanukan Indramayu Meninggal di Pengungsian

Profil Habib Luthfi bin Yahya, Ulama Kharismatik Asal Pekalongan Sempat Bikin Ustaz Maaher Menyesal

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan dalam memutuskan vaksinasi lansia, pemerintah mengambil keputusan setelah teruji keamanan yang dipastikan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM).

Badan POM mengeluarkan EUA (Emergency Use of Authorization) dengan berbagai kajian hasil evaluasi bersama para ahli dan juga mengikuti perkembangan hasil uji vaksin lansia di Brazil dan Cina.

"Berdasarkan hasil evaluasi bersama, pada 5 Februari 2021, Badan POM menerbitkan EUA vaksin Coronavac untuk usia 60 tahun keatas dengan 2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari," kata Wiku memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/2) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sebelum mengeluarkan EUA itu, Badan POM telah membahas hasil evaluasi bersama para ahli yang berkompeten.

Diantaranya tim Komite Nasional Penilai Obat, dan para ahli bidang vaksin diantaranya ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), dokter spesialis alergi dan imunologi serta dokter spesialis geriatri.

Selain itu memonitor perkembangan uji klinik, dan berkomunikasi dengan pihak terkait yang melaksanakan uji klinik lansia 60 tahun ke atas di Brazil dan Cina. Sebagai upaya mendapatkan data-data keamanan dan khasiat menunjang untuk penggunaan vaksin pada lansia.

"Pada akhir Januari 2021, uji klinik fase 2 di Cina dan fase 3 di Brazil pada kelompok 60 tahun keatas sudah mencapai jumlah subyek yang memadai dan diserahkan kepada Badan POM untuk dievaluasi," katanya.

Selain itu, dalam persiapan vaksinasi tahap selanjutnya bagi pelayan publik, Indonesia akan memproduksi secara mandiri vaksin Covid-19. PT Biofarma selaku produsen vaksin Sinovac akan mencukupi pasokan kebutuhan vaksin bagi program vaksinasi pelayan publik.

"Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki supply vaksin secara mandiri, dan siap menjalankan program vaksinasi bagi pelayan publik setelah vaksinasi bagi nakes (tenaga kesehatan) selesai dilaksanakan," kata Wiku.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved