Waduk Kuningan Sudah Rampung, BBWS Cimanuk-Cisanggarung Tunggu Pembebasan Lahan 100 Persen
Mega Proyek Bendungan tersebut sudah jadi, namun pintu bendungan belum ditutup
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sengketa lahan milik warga desa di sekitar Mega Proyek Waduk Kuningan salah satu menjadi kendala untuk mengaktifkan Waduk Kuningan.
Kepala BBWS Ismail Widadi menyampaikan bahwa, BBWS Cimanuk Cisanggarung diberi amanah untuk membangun bendungan ini.
"Pengorbanan BBWS Cimanuk Cisanggarung tidak ada artinya jika lahannya tidak ada, dan kami berterima kasih kepada Tim Pembebasan Lahan yang dikerjakan oleh BPN dan tanpa dukungan bupati, masyarakat, dan semua yang sudah membantu ini semua tidak akan terwujud," kata Ismail Widadi dalam kegiatan seremonial ganti untung lahan warga, Selasa (9/2/2021).
Ismail Widadi mengaklaim bahwa Mega Proyek Bendungan tersebut sudah jadi, namun pintu bendungan belum ditutup. Alasannya, pihak BBWS menunggu pembebasan lahan sampai 100 persen.
"Di mana seluruh warga sudah direlokasi baru setelah itu pihak BBWS akan menutup pintu bendungan untuk digenangi air," kata Ismail.
• Hati-hati ya, Cuaca Ekstrem Mengintai. Bandung Barat Rawan Bencana, Mau Tahu di Mana Saja?
• Wafatnya Maaher At Thuwailibi Dipersoalkan, Komnas HAM Turun Tangan, Anak Buah Listyo Diperiksa
• 68 Rumah Warga Randusari Terdampak Mega Proyek Waduk Kuningan, Sisa 38 Rumah Belum Beres Penggantian
Menurut Ismail, bendungan ini bisa mengairi 3.000 hektare sawah dan bisa untuk menyediakan kebutuhan air minum sebanyak 300 liter per detik, juga dapat mengamankan daerah sekitar dari ancaman banjir.
Selain itu, bendungan ini dapat menyediakan pasokan energi listrik sebesar 500 kilo watt yang cukup untuk penerangan.
“Insya Allah tahun ini kita sudah memiliki Bendungan Kuningan yang sudah ada air nya dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPN Sismanto melaporkan bahwa ada sebanyak 279 bidang tanah di Desa Kawungsari akan di berikan pembayaran ganti kerugian secara 2 tahap.
"Dari total 373 bidang itu ada 94 akan diselesaikan pada minggu-minggu ini, karena ada kendala pada nomer kartu keluarga, KTP dan hal lainnya," ungkapnya.