Warga Bikin Video Mancing Ikan di Kubangan Jalan Rusak, Akhirnya Pemkab Kuningan Pun Turun Tangan
Video warga mancing ikan di kubangan jalan penghubung Desa Rajadanu - Singkup atau jalan penghubung Kecamatan ini akhirnya mendapat perhatian pemerint
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Video warga mancing ikan di kubangan jalan penghubung Desa Rajadanu - Singkup atau jalan penghubung Kecamatan ini akhirnya mendapat perhatian pemerintah.
"Iya mengenai jalan rusak dan terjadi genangan air sehingga ada warga bikin konten video, sudah kami ajukan untuk perbaikan fasilitas umum itu ke pemda," ungkap Kades Rajadanui Rukmana saat dikonfirmasi, Senin (1/2/2021).
Kades itu mengatakan, jalan rusak ini merupakan akses penghubung antar daerah berbeda Kecamatan.
"Betul jalan ini masuk jalan kabupaten yang menghubungkan desa atau warga kecamatan berbeda," ujarnya.
Baca juga: Lucky Hakim Gagal Ikut Disuntik Vaksin Covid-19, Tak Ada Artis Pantura Jadi Influencer di Indramayu
Baca juga: Jadwal Acara TV Selasa 2 Februari 2021: Ikatan Cinta di RCTI, Korea Drama The Penthouse di Trans TV
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa 2 Februari 2021, Waspadai Hujan & Angin Kencang
Bentuk perhatian dari Pemda Kuningan, kata Rukmana, di tengah Bulan Februari ini akan dilakukan survei sebagai syarat pengerjaan untuk perbaikan nanti.
"Info kami terima di bulan ini akan ada survei untuk segera diperbaiki akses jalan ini.
Kemudian juga, jalan ini emang aktif sebagai jalur lalu lintas kendaraan berat, seperti mobil truk dan dump truk model gitu," katanya.
Diketahui sebelumnya, video warga mancing ikan di kubangan jalan rusak itu muncul di akun Instagram atas nama Deden Faturahman. "Iya kang, itu video saya," kata Deden saat dihubungi melalui direct message (DM).
Deden mengatakan bahwa jalan rusak merupakan akses penghubung dua desa beda kecamatan.
"Iya jalan itu penghubung antara Desa Singkup yang masuk Kecamatan Japara," ujar Deden saat berkomunikasi melalui pesan WhatsApp.
Terpisah, anggota F-Gerindra Bintang DPRD Kuningan, Sri Laelasari saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kerusakan jalan di Kuningan ini merata terjadi di tiap daerah.
"Betul, di musim penghujan seperti sekarang. Laporan dan survei langsung ke beberapa titik di daerah, jalan kabupaten maupun jalan nasional itu mengalami rusak cukup parah," ujarnya.
Melihat jumlah kerusakan jalan terjadi pada tahun sekarang itu merata, sementara masuk dalam pendataan untuk dilakukan pengerjaan alias perbaikan dikemudian waktu.
"Kami, hingga kini masih lakukan pendataan dan sangat tidak mungkin kerusakan jalan itu langsung dikerjakan," kata Sri yang jygay politisi Partai Gerindra ini.
Mengenai data kerusakan, kata Sri, usai dilakukan penghitungan dari sejumlah titik kerusakan itu ada di kisaran angka 30 persen.
"Kondisi kerusakan jalan terjadi di tiap daerah itu sekitar 30 persen. Namun ada juga yang lebih dan rusak parah, namun itu hanya di titik daerah tertentu," ungkapnya. (*)