Kabar Selebritis
Odading Mang Oleh, Viral karena Ade Londok, Hancur pun karena Ade Londok? Sempat Ramai, Kini Sepi
Beberapa waktu lalu, warung odading Mang Oleh sempat ramai pembeli setelah dipromosikan Ade Londok.
Adapun kala itu, omzet odading Mang Oleh melonjak, dari Rp500 ribu menjadi Rp 10 juta.
Baca juga: Ade Londok Enggak Tertarik Jadi Artis, Tak Kuat Kritikan Pedas Netizen, Siap Jadi Tukang Jahit Lagi
Baca juga: Baru Jadi Artis 2 Bulan, Ade Londok Syok Dicaci Maki Netizen: Mang Ade Mau Ngejahit Lagi di Kosambi
Baca juga: Ade Londok Kena Tipu Manajer, Ibu Gagal Berangkat Umrah, Ini Ternyata yang Benar dan Klarifikasinya
Saat itu, keluarga Mang Oleh menyebut dalam sehari bisa menghabiskan tepung sekitar 150 kilogram.
Namun demikian, hal tersebut ternyata tak bertahan lama.
Adapun warung odading Mang Oleh kini sepi pembeli.
Kondisi terkini warung odading Mang Oleh itu dikabarkan oleh akun Instagram @nenk_update yang mengunggah ulang video TikTok milik @karimawrs.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat kondisi warung odading Mang Oleh yang dulu dikerumuni pembeli, kini tampak sepi bahkan nyaris tak ada antrean atau pembeli.
Sepinya warung odading Mang Oleh sepi pembeli rupanya mengundang banyak komentar beragam.
"Namanya usaha, kadang banyak pembeli kadang sepi, tetap semangat," ujar akun Dedi.
Ada juga yang menyindir Ade Londok sebagai dituduh sebagai biang keladi.
"Habis Ade Londoknya banyak ulah," posting D**ni
Meski banyak juga warganet yang mengatakan, sepinya Warung odading Mang Oleh karena kondisi pandemi Covid-19.
Jadi Duta Kuliner
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menggandeng Ade Londok untuk menjadi duta promosi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang kuliner di Jabar.
"Kang Ade akan saya tugaskan mempromosikan UMKM kuliner di Jabar," ujar Ridwan Kamil setelah mengunjungi Odading Mang Oleh sekaligus bertemu Ade Londok, di Jalan Baranang Siang, Kota Bandung, Rabu (16/9).
Ade Londok sendiri menjadi buah bibir di dunia maya usai video memakan Odading Mang Oleh yang ia unggah viral di media sosial Instagram.
Di video itu, ia mempromosikan Odading Mang Oleh dengan menggebu-gebu dan disisipi kalimat bahasa Sunda.
"Odading Mang Oleh. Mmmm rasanya seperti Anda menjadi Iron Men. Belilah Odading Mang Oleh, di dieu." begitu sepenggal kalimat yang diucapkan Ade Londok.
Menurut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, aksi Ade Londok itu berhasil mengangkat Odading Mang Oleh atau lengkapnya bernama "Odading Nusa Sari Pak Sholeh" di Jalan Baranang Siang, hingga penjualan meningkat drastis.
Sejak viral lewat video Ade Londok, pembeli Odading Mang Oleh harus rela mengantre, bahkan hingga mengular ke pinggir jalan, demi mencicipi odading yang satunya dihargai Rp 1.500 ini.
Kang Emil pun menilai bahwa cara promosi unik yang dilakukan Ade Londok berhasil mencuri perhatian warga sehingga lapak Odading Mang Oleh banyak diserbu warga.
Meski begitu, Kang Emil berpesan kepada Ade Londok agar di video berikutnya bisa lebih berhati-hati dalam pemilihan kata saat mempromosikan sebuah produk.
"Beliau bisa membuat satu produk menjadi terkenal salah satunya dengan skill bahasa, tapi saya titip ke depan bahasanya harus lebih sopan, ya," ucap Kang Emil.
• Bacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Kisah Pembuatannya yang Menegangkan
• Daftar Harga HP Oppo Terbaru September 2020: Lengkap Mulai A1K, F11, A9, Find X, Hingga Reno 4
• Sosok Penting Jelang G30SPKI, Bocorkan Rencana Penculikan Para Jenderal ke Soeharto, Malah Dipenjara
Adapun untuk mendukung upaya Ade Londok dalam mempromosikan UMKM kuliner Jabar melalui media sosial, Kang Emil memberikan hadiah gawai baru kepada Ade Londok.
"Kemarin ada aspirasi, katanya HP-nya suka error, akhirnya sekarang saya kasih hadiah HP baru," kata Kang Emil.
"Dibuka isinya (kotak bingkisan), bisi isinya odading," kelakar Kang Emil saat menyerahkan bingkisan berisi HP anyar untuk Ade Londok.
Sambil mendekap kotak tersebut, Ade Londok pun mengucapkan terima kasih kepada Kang Emil.
"Hatur nuhun yang terhormat Bapak Ridwan Kamil. Sing sehat, aya dina keberkahan," ucap Ade Londok.
Terakhir, karena membeludaknya antrean di lapak Odading Mang Ade beberapa hari ini, Kang Emil pun mengingatkan pembeli untuk tetap menjaga protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan memakai masker.
Viral
Sejak beberapa hari lalu, media sosial ramai membicarakan tentang Odading Mang Oleh.
Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menulis dalam postingan akun instagramnya, bahwa setelah disuntik vaksin Covid-19 pada Senin (14/9), saatnya membeli Odading Mang Oleh.
Odading Mang Oleh dijual di gerobak PKL di Jalan Baranang Siang di sekitar Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung.
Odading Mang Oleh yang bernama resmi Mang Sholeh ini sudah menjadi jajanan khas yang bisa didapat di sekitar Pasar Kosambi, sejak puluhan tahun lalu.
Odading Mang Oleh menjadi viral setelah beredar video endorse atau review dari seseorang yang berjuluk Ade Londok, di media sosial.
Videonya beredar di twitter sampai instagram. Suara yang berapi-api bahkan jadi tren kemudian digunakan dalam suara latar oleh para pengguna TikTok.
"Odading Mang Oleh, rasanya seperti anda menjadi Iron Man. Belilah Odading Mang Oleh, didieu, karena kalau Anda teu ngadahar Odading Mang Oleh, maneh teu gaul jeung aing. Lain balad aing," kata Ade Londok dalam video yang beredar tersebut.
• Pengakuan Letkol Untung, Komandan Resimen Tjakrabirawa, Ketua CC PKI DN Aidit Minta Gerakan Ditunda
• Promo Indomaret Hari Ini, Berlaku hingga 15 September 2020 Buruan Cek Katalog Lengkapnya
Penuturannya yang berapi-api dan terkesan lucu ini pun membuat orang yang menonton videonya jadi penasaran dengan Odading Mang Oleh. Akhirnya, orang pun semakin banyak yang berdatangan membeli Odading Mang Oleh.
Tidak hanya ibu-ibu yang baru berbelanja dari Pasar Kosambi seperti biasanya, kini muda-mudi, pegawai kantoran, sampai wisatawan pun ngantre untuk membeli Odading Mang Oleh.
Banyak di antaranya yang berselfie dengan latar gerobak Mang Oleh atau membuat konten video, untuk diposting di akun media sosial pribadinya.
Saat ditemui di tempat jualannya, Mang Oleh mengatakan sebelum video tersebut viral empat hari lalu, biasanya hanya membuat cakue dan odading dengan 25 kilogram tepung terigu. Namun kini, bisa menghabiskan sampai 120 kilogram terigu seharinya.
Untuk menjaga protokol kesehatan tetap berjalan, katanya, dirinya menambah satu gerobak lagi supaya bisa dengan aman melayani pembeli, sekaligus untuk meningkatkan ruang produksinya.
"Saya sendiri sudah berjualan odading sejak 1987, terus tahun 90-an pindah ke lokasi sekarang. Dulu yang terkenalnya cakue, sekarang odading sama cakue sama-sama terkenal, sejak ada video viral itu dari Ade Londok," kata pria yang akrab disapa Mang Oleh ini, Selasa (15/9).
Mang Oleh mengatakan selain terigu, bahan utama yang digunakan untuk membuat odadingnya adalah soda kue, mentega, ragi, gula, dan minyak. Sedangkan untuk membuat cakue, gula diganti dengan garam.
"Saya berusaha mempertahankan resep dari dulu sampai sekarang. Kualitas bahan dan kesehatannya dijaga. Harga juga tidak naik sejak lima tahun lalu, Rp 1.500 satunya. Syukurlah sekarang jadi banyak yang datang," katanya.
Seorang pembeli asal Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Hana Zainab (28), mengatakan dia dan keluarganya biasa beli odading dan cakue Mang Oleh sejak bertahun-tahun lalu. Biasanya dia membeli cakue dan odading ini setelah berbelanja di Pasar Kosambi.
"Jadi ramai ya ini karena viral. Saya kalau ke Kosambi memang sukanya beli ini. Rasa cakue sama odadingnya emang enak, apalagi cakuenya, pake saosnya. Rasanya engga pernah berubah," kata Hana.
Hana mengatakan di sekitar Pasar Kosambi memang banyak jajanan enak, mulai dari kupat tahu, lontong padang, sampai kue balok. Rasa makanan yang tidak berubah sejak dulu inilah, yang dinilainya menjadi penyebab para pelanggan selalu kembali membeli jajanan di sekitar Pasar Kosambi.
Warga Bogor yang juga membeli Odading Mang Oleh, Cecil (25), mengatakan dirinya sengaja membeli odading ini setelah melihat video dan review mengenai jajanan khas tersebut.
"Sudah dua hari di Bandung, tapi baru beli odading sekarang. Pas lihat ada video yang viral, saya cari lokasinya, ternyata enggak jauh dari hotel tempat saya nginep. Ya beli aja. Enak ya enggak pengar ini odadingnya. Cakuenya juga empuk," katanya.
Cecil mengatakan berbagai pihak memang sudah seharusnya memberi support kepada para pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk para pedagang kecil. Dengan berjajan, katanya, sudah sangat berarti untuk membantu perekonomian mereka. (Sam)
