Gunung Merapi Meletus

Lansia dan Anak-anak di Desa Tegalmulyo Diminta Siaga di Tempat Evakuasi, Hujan Abu Makin Tebal

Sebaran abu vulkanik dilaporkan juga mencapai wilayah Deles, Kemalang, Klaten, dan Kecamatan Tamansari,. Boyolali, Jawa Tengah.

Editor: Machmud Mubarok
Youtube VolcanoYT
Detik-detik Gunung Merapi Erupsi, Kamis (13/2/2020) 

TRIBUNCIREBON.COM - Gunung Merapi meletus, Rabu sekitar pukul 13.45 WIB. Kali ini letusannya cukup besar.

Hal ini pun kontan membuat warga kaget, bahkan warga Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta langsung waswas karena mereka melihat jelas abu vulkanik membubung ke udara.

Kolom raksasa abu vulkanik membubung dari puncak, bisa dilihat secara jelas dari sekitar kawasan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.

Sebagian warga waswas dan degdegan menyaksikan letusan besar yang diawali rentetan luncuran awan panas sejak Selasa (26/1/2021).

Foto dan rekamman video pendek dari warga memperlihatkan bubungan awan panas dan abu vulkanik terlihat sangat dekat jaraknya dari permukiman warga di Cangkringan.

Laporan lengkap dari lapangan sedang dihimpun. Aktivitas vulkanik Merapi Selasa (26/1/2021) hingga Rabu 927/1/2021) pagi terpantau sangat tinggi.

Frekuensi guguran dan luncuran awan panas (awan piroklastika) tercatat meningkat cukup tajam dibanding hari-hari sebelumnya. Arah guguran dan luncuran tetap ke barat daya, ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat luncuran awan panas menimbulkan seperti kolom raksasa vertikal akibat tertiup angin kuat dari arah barat menuju ke timur gunung.

Sebaran abu vulkanik dilaporkan mencapai wilayah Deles, Kemalang, Klaten, dan Kecamatan Tamansari,. Boyolali, Jawa Tengah.

Data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan sepanjang Selasa (26/1/2021) pukul 18.00-24.00 WIB teramati 11 kali awan panas guguran.

"Amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, arah barat daya," ujar petugas pengamat Gunung Merapi BPPTKG di PGA Kaliurang, Heru Suparwaka.

Waktu Mustajab di Hari Rabu Panjatkan Doa ini di Antara Waktu Dhuhur dan Ashar, Doa Terkabulkan

 Hujan abu vulkanik Gunung Merapi melanda Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Rabu (27/1/2021) siang.

Informasi yang dirangkum Tribun Jogja, hujan abu tersebut melanda Desa Tegalmulyo sekitar pukul 14.00. Hujan abu vulkanik itu terjadi di 13 dusun dari total 22 dusun yang ada di Desa Tegalmulyo tersebut.

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno mengatakan saat ini, warga desa tersebut yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi sudah menghentikan segala aktivutasnya.

Sebagian warga di KRB III juga telah kembali ke Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang berada di depan balaidesa tersebut.

"Kondisi saat ini warga di KRB III pada turun ke TES. Kalau persentasenya sebagian sudah di TES sekitar 50 persen," ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan, hujan abu vulkanik di desa tersebut terjadi hampir merata. Namun di wilayah KR B3 seperti Dusun Canguk, Dusun Pajegan dan Dusun Sumur hujan abu vulkanik terjadi cukup tebal.

"Dibandingkan hujan abu vulkanik pada pekan lalu, hujan abu vulkanik pada siang ini cukup tebal karena guguran awan panas siang ini juga cukup tinggi," ujarnya.

Menurut Sutarno hingga sore ini hujan abu masih melanda Desa Tegalmulyo, namun intensitasnya jauh lebih sedikit dari intensitas abu yang turun pada siang hari tadi.

"Sore ini masih turun. Tapi sudah nggal terlalu tebal," ujarnya.

Sementara itu, relawan Desa Tegalmulyo, Purnama menambahkan jika sejumlah warga KRB III terutama para lansia ibu-ibu dan anak-anak telah diminta untuk segera berada di tempat evakuasi sementara agar lebih aman.

"Saat ini warga yang termasuk kelompok rentan sudah kita minta untuk pada berada di TES," imbuhnya

Berikut data guguran dan luncuran awan panas terbaru Merapi, sesuai laporan BPPTK Yogyakarta yang diperoleh Rabu pagi.  Jarak terjauh luncuran 1.500 meter arah barat daya.

1. 27 Januari 2021 pukul 6:03 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 800 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

2. 27 Januari 2021 pukul 6:08 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 111 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

3. 27 Januari 2021 pukul 6:21 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 117 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

4. 27 Januari 2021 pukul 6:28 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 122 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

5. 27 Januari 2021 pukul 6:53 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 125 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah varat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

6. 27 Januari 2021 pukul 7:00 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 121 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

7. 27 Januari 2021 pukul 7:29 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

8. 27 Januari 2021 pukul 8:11 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 197 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

9. 27 Januari 2021 pukul 8:22 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 172 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

10. 27 Januari 2021 pukul 8:30 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 134 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

11. 27 Januari 2021 pukul 9:08 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 126 detik,tinggi kolom tak teramati berkabut,estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya : hulu Kali Krasak. Boyong.

12. 27 Januari 2021 pukul 9:19 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 113 detik,tinggi kolom tak teramati berkabut,estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya : hulu Kali Krasak. Boyong.

Akibat awanpanas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Data guguran dan luncuran awan panas Selasa 926/1/2021) petang hingga malam, sesuai data BPPTKG Yogyakarta terjadi 11 kali.

"Amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, arah barat daya," kata Heru Suparwaka di PGA Kaliurang, sebagai penyusun data laporan.

1. 26 Januari 2021 pukul 18:26 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 135 detik, tinggi kolom 300 meter, jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak, Boyong.

2. 26 Januari 2021 pukul 19:03 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 160 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

3. 26 Januari 2021 pukul 19:46 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 131 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

4. 26 Januari 2021 pukul 20:17 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 141 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

5. 26 Januari 2021 pukul 20:38 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 159 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

6. 26 Januari 2021 pukul 21:38 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 137 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

7. 26 Januari 2021 pukul 21:40 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 128 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

8. 26 Januari 2021 pukul 21:45 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 mm dan durasi 142 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

9. 26 Januari 2021 pukul 21:48 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 108 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

10. 26 Januari 2021 pukul 23:14 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 155 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

11. 26 Januari 2021 pukul 23:29 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 158 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

Selain itu, Heru melanjutkan, teramati pula guguran lava pijar sebanyak 4 kali dengan jarak luncur maksimum 400 meter ke arah barat daya.

Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 69-90 persen, dan tekanan udara 567-687 mmHg. Volume curah hujan 24 mm per hari.

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi dalam periode yang sama di antaranya, 11 awan panas guguran, 77 gempa guguran, 4 gempa hembusan, dan 4 gempa hybrid/fase banyak.(Tribunjogja.com/Maruti Asmaul Husna/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved