Petani di Indramayu Sukses Ciptakan 10 Varietas Benih Padi Baru Ramah Lingkungan, Ini Kisahnya
Joharipin menceritakan, sepuluh varietas benih padi itu ia ciptakan menggunakan metodenya sendiri yang ia berinama metode johar.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Adapun varietas padi bongong 1-5 yang ia ciptakan itu memiliki keunggulannya masing-masing, menyesuaikan dengan idaman yang diinginkan petani.
Ada padi bongong yang kualitasnya lebih kepada rasa nasi, irit pupuk, hingga kuat menghadapi cuaca ektrem seperti kekeringan.
"Petani bisa memilih varietas mana yang sesuai idaman mereka," ujar dia.
Sama halnya dengan varietas Padi Darma Ayu yang merupakan persilangan antara padi Ciherang dan Sriputih yang merupakan benih padi lokal.
"Kenapa kita namakan Darma Ayu, agar lebih mengenal, ini adalah ciptaan petani Indramayu," ucapnya.
Sedangkan varietas padi Majapahit adalah hasil perkawinan silang antara varietas baru padi bongong dan padi merah.
Setelah dipanen nanti, varietas padi ini cukup unik karena memiliki warna merah dan putih.
Baca juga: Dokter Tirta Jawab Santuy Tantangan Melly Goeslaw Soal Face Shield: Biar Doi Ga Marah-marah Terus
Baca juga: Okky Bisma Korban Sriwijaya Air yang Pertama Teridentifikasi, Tercatat Tinggal di Jakarta Timur
Joharipin yang juga merupakan Sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Indramayu menyampaikan, alasannya menciptakan varietas baru ini selain untuk keberagaman juga upaya dalam menyelamatkan lingkungan.
Varietas baru yang ia ciptakan tersebut mengandung genetik padi lokal yang tahan terhadap hama.
Sehingga menggunakan pestisida untuk membunuh hama tanaman padi bisa ditekan.
Jika petani tidak lagi bergantung pada pestisida, ia menilai, kesuburan tanah yang sekarang ini sudah sangat rusak akibat zat kimia tersebut bisa berangsur pulih.
"Bibit ini sehat dan tidak beracun karena tak perlu pakai pestisida. Karena kita ketahuilah menyembuhkan tanah itu tidak semudah membalikan telapak tangan, tanah kita sudah sakit sejak zaman orde baru dulu karena selalu menggunakan zat kimia terus," ucapnya.