Virus Corona di Majalengka
PSBB Ketat Dimulai Lagi pada 11 Januari 2021, Bupati Majalengka Tunggu Surat Edaran
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, tentunya pihaknya akan menyesuaikan dengan apa yang telah menjadi keputusan pemerintah pusat.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka langsung merespons keputusan pemerintah pusat terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperketat pada tanggal 11 Januari 2021 nanti.
Nantinya, penerapan itu berlaku di wilayah Jawa dan Bali.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, tentunya pihaknya akan menyesuaikan dengan apa yang telah menjadi keputusan pemerintah pusat.
Namun, pihaknya akan menunggu terlebih dahulu surat edaran yang rencananya akan dikirim oleh Mendagri ke seluruh pimpinan daerah.
"Kita akan menyesuaikan tapi nunggu surat edarannya," ujar Karna saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, jelas dia, ada sejumlah keputusan yang akan diambil untuk tetap menghidupi perekonomian masyarakat.
Sebab, kebijakan yang telah diputuskan pemerintah pusat tersebut tentunya memiliki pengaruh terhadap mobilitas masyarakat saat ini.
"Kita akan mengkaji potensi lokal Majalengka," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat.
Hal ini berlaku di daerah Jawa dan Bali.
Pertama, membatasi Work From Office (WFO).
WFO hanya menjadi 25% dan Work From Home (WFH) menjadi 75%.
Kedua, kegiatan belajar mengajar masih akan daring.
Ketiga, sektor esensial khusus kebutuhan pokok masih akan beroperasi 100% namun dengan protokol kesehatan.
Keempat, dilakukan pembatasan jam buka pusat perbelanjaan alias mal sampai jam 19.00 WIB.
Untuk restoran 25% dan pemesanan makanan harus take away dan delivery bisa tetap buka.
Kelima, konstruksi masih tetap berjalan 100% dengan protokol kesehatan ketat dan rumah ibadah dibatasi 50%.
Fasilitas umum ditutup sementara dan moda transportasi diatur lebih jauh.
