Deklarasi Front Persatuan Islam di Kuningan Tak Dihadiri Ketua Eks FPI, Begini Penjelasan Lukman
Acara deklarasi Front Persatuan Islam di depan Masjid Syiarul Islam Kuningan tidak dihadiri langsung Ketua Eks FPI ( Front Pembela Islam).
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Acara deklarasi Front Persatuan Islam di depan Masjid Syiarul Islam Kuningan tidak dihadiri langsung Ketua Eks FPI ( Front Pembela Islam).
Namun, kondisi itu tidak menyurutkan semangat dalam deklarasi ormas FPI versi Front Persatuan Islam.
"Iya Ketua FPI (Edin Kholidin, red) gak lihat pada acara tadi, gak ketahu kemana?" ungkap Lukman sekaligus Sekretaris FPI Kuningan pada jamannya saat dihubungi wartawan, Senin (4/1/2021).
Ketidakhadiran dendengkot FPI Kuningan tadi tidak menjadikan simpatisan eks FPI dalam menggelar deklarasi tersebut.
Baca juga: Ratusan Aktivis Eks FPI di Kuningan Deklarasikan Front Persatuan Islam, Dijaga Ketat Polisi dan TNI
Baca juga: Soal Deklarasi Ormas FPI versi Front Persatuan Islam di Kuningan, Begini Tanggapan Kesbangpol Daerah
"Tadi emang dari pengurus FPI ada yang hadir kalangan pengurusnya saja," kata Lukman lagi.
Mengenai peserta lain dalam deklarasi tadi, kata, Lukman itu ada sejumlah aktivis dan tokoh muslim muda Kota Kuda.
"Iya, dari Aliansi Persaudaraan Islam Kuningan. Seperti Haji Andi, Haji Iksan dan Pak Toto pun hadir dalam kegiatan tadi," katanya.
Baca juga: TERUNGKAP, Marinir Gadungan di Sukabumi Juga Tipu Wanita Cantik Usia 20an Tahun Asal Karawang
Baca juga: Jumat Ini, Abu Bakar Baasyir Bebas Murni, Keluarga Bakal Jemput ke Lapas Gunung Sindur Bogor
Usai Front Persatuan Islam penggganti Eks FPI di deklarasikan di Kuningan, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Orkemas, Badan Kesbangpol setempat, Elin Ratna Marlina mengatakan belum bisa menanggapi jauh terkait deklarasi organisasi baru bentukan eks simpatisan Front Pembela Islam ini.
"Kami belum bisa komentar lebih dalam," kata Elin kepada wartawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kuningan di Jalan RE Martadinata - Kuningan, Senin (4/1/2021).
Alasan itu, kata dia, ini sudah menjadi permasalahan dan masuk ranah nasional alias bukan jadi ranah dearah lagi.
"Kita belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena di tingkat pusatnya kan masih ada proses pra peradilan, " ujarnya.
Mengenai timbul akronim sama dan ada pergantian dari sebelumnya, yakni Front Pembela Islam menjadi Front Persatuan Islam. Pihaknya belum bisa memberikan pernyataan ideal soal bentuk atau lambangnya seperti apa.
"Kami tetap bahwa di tingkat daerah, pihaknya tetap akan menunggu arahan dari pemerintah pusat. Toh, kita fleksibel saja dan belum bisa mengambil sikap atau memutuskan bagaiamananya?" katanya.
