Oknum Polisi Mencabuli dan Memeras PSK di Bali Seusai Menggerebek, Begini Nasib Sang Polisi
RCN diduga memeras dan mencabuli PSK berinisial MIS (21) pada saat korban hendak bertransaksi dengan pelanggannya.
TRIBUNCIREBON.COM - Oknum polisi di Bali terlibat kasus pemerasan dan pelecehan seksual terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK).
Seorang oknum anggota polisi tersebut merupakan anggota Polda Bali berinisial RCN.
RCN diduga memeras dan mencabuli PSK berinisial MIS (21) pada saat korban hendak bertransaksi dengan pelanggannya.
Bahkan oknum polisi teersebut telah dijadikan tersangka.
Kasus ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) karena tersangka dijerat pidana umum.
Baca juga: Dua ABG Ditilang Polisi Lalu Dibawa ke Hotel, Diduga Dicabuli oleh Oknum Polisi
Baca juga: Viral Oknum Polisi Banting Anak Kucing Ke Dalam Parit, Setelahnya Langsung Tertawa
"Sudah ditetapkan tersangka," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi lewat pesan WhatsApp, Senin (21/12/2020).
Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUIH tentang pemerasan dan Pasal 369 KUHP tentang pemerasan disertai ancaman.
Menurut Syamsi, tersangka telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah ditahan terhitung mulai hari ini," kata Syamsi.
Sebelumnya, oknum polisi anggota Polda Bali, RCN diduga memeras seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial MIS (21).
MIS melaporkan kasus dugaan pemerasan itu ke Polda Bali, pada Jumat (18/12/2020).
Kuasa hukum korban, Charlie Usfunan mengatakan, MIS awalnya bekerja di sebuah hotel dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Untuk bertahan hidup, kliennya memilih menjadi PSK dan menawarkan jasanya di aplikasi MiChat, sejak tiga pekan lalu.
"Korban punya masalah ekonomi dan terpaksa menjual diri melalui aplikasi Michat," katanya di Polda Bali, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Anak Indigo Ini Bongkar Ciri-ciri Rumah Makan Pakai Jin Penglaris, Anda Pernah Merasakan Hal Ini?
Baca juga: Tanda-tanda Gejala Batu Empedu Lengkap dengan Cara Mengobatinya, Kenali Sebelum Membahayakan
Dugaan pemerasan itu terjadi saat MIS sedang bertransaksi dengan salah satu pria di kamar indekosnya di Denpasar.