Nenti, Manusia Pemakan Silet di Indramayu, Sudah Ribuan Silet Dimakan: Rasanya Seperti Kerupuk
Sudah ribuan buah silet yang ia makan, dalam sehari minimal ia harus makan silet minimal 4 buah.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Benda tajam seperti silet, bagi sebagian orang tampak menakutkan, sehingga harus berhati-hati saat menggunakannya.
Namun, bagi Nenti (50) pemulung asal Cirebon yang tinggal di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ini, silet justru dijadikan cemilan yang wajib dimakan sehari-hari.
"Rasanya kayak makan kerupuk," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (20/12/2020).
Nenti menceritakan, sudah 25 tahun lamanya kebiasaan aneh itu ia lakukan.

Sudah ribuan buah silet yang ia makan, dalam sehari minimal ia harus makan silet minimal 4 buah.
Jika tidak, tubuhnya akan lemas dan tidak mampu bekerja.
Kepalanya juga akan merasa pusing secara mendadak.
Kendati demikian, ia merasa bersyukur dengan keanehan yang dimilikinya itu.
Di usianya yang sudah setengah abad membuatnya masih kuat bekerja sebagai pemulung agar bisa tetap bertahan hidup.
Nenti juga mengaku masih kuat berjalan mengelilingi desa seharian mencari rongsokan untuk dijual.
"Bapak polisi juga pernah nanya, nggak sakit tah bu? Enggak sakit gak apa," ucapnya.
Baca juga: HEBOH Pemulung Wanita di Indramayu Makan Silet, Sehari Bisa Nyemil Empat Buah Silet
Baca juga: INI Daftar Harta Rizky Febian yang Dititip ke Lina Tapi Malah Dijual, Teddy Diminta Tanggung Jawab
Minimal 4 Buah Sehari
Nenti (50), pemulung asal Cirebon yang tinggal di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ini memiliki kebiasaan aneh.
Selama 25 tahun terakhir ia selalu memakan silet sebagai cemilan sehari-hari.