Kota Bandung Masih Zona Merah Covid-19, Ini Langkah Pemkot untuk Mengantisipasinya

Pemkot Bandung bakal memperketat sejumlah area publik, tempat hiburan, wisata yang sudah diberikan relaksasi atau izin operasional.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat menunjukkan zona Covid-19 di Balai Kota, Jumat (24/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman. 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kota Bandung hingga saat ini masih berada di zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 dengan skor sebesar 1.65. 

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, angka ini turun dari Minggu sebelumnya dari 30 November sampai 6 Desember 2020 yang saat itu sebesar 1.80.

Menyikapi hal tersebut, Pemkot Bandung bakal memperketat sejumlah area publik, tempat hiburan, wisata yang sudah diberikan relaksasi atau izin operasional.

Baca juga: Akhir Desember 2020 Masih Ada Loker Nih, Dewan Nasional KEK RI Terima Lulusan S1, Anda Berminat?

Baca juga: BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah di Jabar Diintai Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 19 Desember 2020: Leo Ketemu Gebetan, Cancer Makin Mesra dengan Pasangan

"Kami akan memperketat aturan, meningkatkan pengawasan serta penegasan terhadap tindakan pelanggaran sesuai dengan Perwal Nomor 73 Tahun 2020, seperti contoh penyegelan terhadap mini market beberapa waktu lalu)," ujar Oded, seusai rapat terbatas di ruang tengah Balai Kota Bandung, Jumat (18/12/2020). 

Satuan Tugas Covid-19 juga, sambung Oded, bakal lebih aktif turun ke jalan melakukan patroli untuk memastikan masyarakat dan pengusaha menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. 

"Kami juga akan terus mengedukasi, menyosialisasikan akan pentingnya menjaga kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan mulai dari tingkat keluarga," katanya. 

Tak hanya itu, pihaknya bakal kembali mengaktifkan posko gabungan untuk koordinasi lintas sektoral. Namun, Oded belum memastikan apakah akan kembali menggunakan Bandung Comand Centre (BCc) sebagai poskonya. 

"(Poskonya) Tertutup disebuah tempat, dulukan poskonya di BCC, nanti kita buat lagi posko terpusat agar pergerakannya nanti dapat dievaluasi kita juga akan tambah SDM dari guru muda yang ada di rumah untuk ikut woro-woro di lapangan," ucapnya. 

Khusus untuk natal dan tahun baru, kata dia, bakal ada penyemprotan disinfektan secara rutin dan lebih masif, penutupan jalan-jalan protokol dan lokasi potensi kerumunan. 

"Membentuk Tim Gabungan Operasi Malam Natal dan tahun baru," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved