Virus Corona
Dulu Dituduh Biang Keladi Corona, Bill Gates Kini Buat Prediksi Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir
Belakangan Bill Gates kembalu buka suara soal Covid-19 di Amerika, dia meramalkan kapan wabah ini akan berakhir
TRIBUNCIREBON.COM- Wabah Covid-19 pertama kali merebak di China pada Desember 2019.
Namun, wabah itu menjadi menyebar ke seluruh dunia, dan membuat teori konspirasi mulai menyebar.
Salah satunya adalah menyebut soal Bill Gates yang dituduh terlibat dalam pembuatan virus ini.
Karena seperti kita ketahui, jauh sebelum virus ini menyebar Bill Gates pernah membuat pernyataan soal Covid-19 tahun 2015 silam.
Baca juga: Gadis Usia 17 Tahun 2 Kali Hamil Karena Ulah Bejat Ayah Kandung, Respon Ibu Korban Malah Bikin Geram
Selain itu, Bill Gates dituduh memiliki kepentingan bisnis dengan membuat vaksin Covid-19.
Saat ini, memang Bill Gates mendanai pembuatan Vaksin Covid-19 dan bekerja sama dengan WHO dalam hal ini.
Hal itu membuatnya dituding telah menyiapkan virus corona ini jauh sebelumnya untuk menciptakan keuntungan bisnis vaksin.
Terlepas dari fakta itu, belakangan Bill Gates kembalu buka suara soal Covid-19 di Amerika, dia meramalkan kapan wabah ini akan berakhir di AS.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Minta Kapal Asing Tenggelam Dijadikan Monumen, Dedi Mulyadi: Nyi Ratu Kidul Ngamuk
Menutip dari situs Vietnam 24h.com.vn, pada Senin (14/12/20), berikut pernyatan Bill Gates soal Covid-19 di Amerika.
"Baru pada musim panas 2021 situasi di Amerika lebih normal daripada yang kita alami hari ini," kata Gates.
Miliarder Amerika itu juga memprediksi bahwa situasinya baru bisa benar-benar kembali normal pada tahun 2022.
Melalui dana amal, miliarder Amerika itu telah berjanji untuk menghabiskan 250 juta dollar AS (Rp3,5 Triliun) untuk mendukung strategi pengembangan dan vaksin Covid-19 .
Dalam wawancara dengan CNN pada 13 Desember, Gastes berkata, "Kecuali kita membantu negara lain untuk menghilangkan Covid-19 dan tingkat vaksinasi yang tinggi di AS, kembalinya penyakit sangat mungkin terjadi."
Gates merekomendasikan pertemuan publik dilanjutkan untuk dibatasi.
Baca juga: Harga Cabai Merah & Cabai Rawit Makin Pedas Jelang Natal dan Tahun Baru, Daging Sapi Turun Harga
Bar dan restoran di seluruh Amerika Serikat tetap tutup untuk memperlambat penyebaran penyakit.