Rumah Rusak Kena Gempa Brebes
Warga Cipondok Kuningan Gotong Royong Benahi Rumah Rusak Akibat Gempa Brebes
saat peristiwa gempa terjadi dirinya sedang berada di dalam rumah bersama anak dan istrinya.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sejumlah warga Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, bergotong royong membenahi rumah warga yang rusak akibat bumi berkekuatan magnitudo 4,2 di Brebes, Jawa Tengah, Jum'at (11/12/2020).
Teramati di lokasi persis di Dusun Satu RT 01 RW 02 desa setempat. "Iya Kang lagi benahi kembali rumah mang Sabtu nih," kata Nana, warga Cipondok.
Diketahui sebelumnya bahwa rumah warga di Dusun Satu Desa Cipondok terdapat empat rumah warga yang mengalami rusak sedang mulai dari genting yang runtuh hingga tembok yang ambruk.
Baca juga: Cara-cara Mengobati Ejakulasi Dini Pada Pria, Gunakan 7 Obat Tradisional Ini Dijamin Tokcer
Baca juga: Banyak Bantuan Covid-19 Bikin Harga Beras di Indramayu Murah, Operasi Pasar Bulog Pun Tak Laku
Baca juga: Hamil 7 Bulan Seorang Dokter Meninggal karena Covid-19, Bertugas di UGD RS di Ponorogo
Baca juga: Anak Bunuh Ibunya Sendiri, Sang Ayah Minta Tolong dengan Pisau Menancap di Perutnya
"Selain empat rumah rusak, 19 rumah lainnya juga mengalami rusak ringan," katanya.
Di tempat sama Sabtu Setiawan (50) mengaku bahwa bangunan rumahnya rumah akibat Guncangan gempa sewaktu pagi.
"Alhamdulillah ini langsung dibenahi rumahnya dibantu warga," kata Sahru Setiawan (50).
Sahru menyebutkan bahwa getaran gempa terasa sangat kuat pada pukul 05.55 WIB. "Akibat gempa itu, bagian atap dapur rumahnya ambruk tak tersisa," ujarnya.
Menurutnya saat peristiwa gempa terjadi dirinya sedang berada di dalam rumah bersama anak dan istrinya.
"Saya kurang enak badan langsung keluar bareng istri saat sedang memasak di dapur," katanya.
Sekedar informasi bahwa titik gempa magintudo 4.2 di Brebes mengakibatkan rusak rumah di Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin mendapat tanggapan dari Kepala Desa yakni Rudiyanto saat ditemui lokasi pemukiman warga tadi.
"Kronologinya, sewaktu pagi saya dirumah dan terkejut, setelah melihat bupet dan perabotan rumah bergoyang cukup keras," ungkap Rudiyanto saat mengawali perbincangan tadi, Jum'at (11/12/2020).
Guncangan pertama, kata Rudiyanto, selama satu menit terjadi cukup kencang."Sehingga rumah milik Ibu Ati (80) Kaswa (50), Darki (75), Marsijah (50). Nah, rumah milik warga tadi rusak cukup sedang," kata Rudiyanto seraya menambahkan bahwa 19 rumah warga lainnya. "Itu hanya mengalami bangunan tembok retak dan beberapa genteng berjatuhan," imbuhnya.
Kerusakan rumah, kata Rudiyanto, ini akibat robohnya bangunan atas rumah warga. "Pemukiman disini cukup padat, ada bangunan atas rumah warga roboh (Sopi) menimpa rumah warga lainnya,"ujarnya.
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini, namun kerugian cukup besar dirasakan warga desa setempat. "Hitungan kerugian tidak ada, namun sudah dilaporkan ke BPBD dan warga korban rumah roboh tadi sudah mendapat bantuan logistik," katanya.
