Komisi II DPRD Kota Cirebon Usulkan Hal Ini untuk Pengembangan Bisnis PD Farmasi

Komisi II DPRD Kota Cirebon meminta Perusahaan Daerah (PD) Farmasi Kota Cirebon berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya.

Istimewa
Sejumlah anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon saat rapat koordinasi dengan PD Farmasi Kota Cirebon di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Selasa (8/12/2020) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi II DPRD Kota Cirebon meminta Perusahaan Daerah (PD) Farmasi Kota Cirebon berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya.

Sebab, selama ini bisnis perusahaan milik pemerintah daerah itu dinilai tidak berkembang.

Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Watid Syahriar, model bisnis PD Farmasi harus berubah agar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Cirebon.

Baca juga: Kim Jeffrey Kurniawan Resmi Jadi Seorang Ayah, Ini Harapan untuk Putra Pertamanya

Baca juga: Dadang-Sahrul Gunawan Kalahkan Dinasti Politik 20 Tahun Berkuasa di Kabupaten Bandung: Ikhtiar

Namun, ia mengakui hal itu perlu upaya yang tidak mudah dan membutuhkan inovasi besar-besaran.

"Kamu mengusulkan PD Farmasi bisa mengembangkan layanan kliniknya," ujar Watid Syahriar saat rapat koordinasi Komisi II DPRD Kota Cirebon dan PD Farmasi di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Selasa (8/12/2020).

Ia mengatakan, PD Farmasi harus menambah jumlah dokter yang praktek di Apotek Ciremai agar pasien yang berobat ke klinik langsung mendapatkan obat di apotek tersebut.

Baca juga: HASIL REAL COUNT KPU Pilkada Indramayu 2020, Data Hampir 50 Persen, Nina-Lucky Hakim Unggul 36,6%

Karenanya, pihaknya meminta PD Farmasi memperbanyak jumlah dokter di layanan pengobatan.

"Jika dokternya semakin banyak dokter, maka semakin banyak pasien menerima resep untuk membeli obat di Apotek Ciremai," kata Watid Syahriar.

Watid menyampaikan, penambahan dokter itu menjadi inovasi yang dapat dilakukan PD Farmasi Kota Cirebon pada tahun depan.

Mengingat ketatnya persaingan bisnis obat-obatan dan alat kesehatan saat ini, tetapi pola bisnis PD Farmasi tidak berubah.

Selain itu, sekarang rumah sakit telah menggunakan e-Katalog untuk memesan obat secara langsung ke pabrik.

Menurut Watid, hal itu merupakan salah satu penyebab terdampaknya bisnis PD Farmasi Kota Cirebon.

"Berkaca dari situ, maka tahun depan PD Farmasi harus berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya," ujar Watid Syahriar.

Komisi II DPRD Kota Cirebon Minta PD Farmasi Kembangkan Bisnisnya
 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved