Viral di Media Sosial
Cewek Buka Water Barrier di Jalan Kota Bandung, Pede Ngomong 'Bandung mah Nu Aing', Sudah Minta Maaf
Video itu menyebar dan membuat warganet geram melihat wanita membuka water barrier di jalanan Kota Bandung.
Sementara Haikal yang teriak-teriak sebagai orang Bandung dalam video itu juga mengaku hanya bercanda dan tidak ada maksud apa-apa.
"Saya juga minta maaf atas kata-kata yang saya ucapkan di video tersebut saya tidak ada maksud apapun hanya candaan saja dan saya hanya merasa saya orang Bandung asli," ujar Haikal.
Apa kata Polisi?
Sementara itu, pria yang suaranya terdengar dalam video belakangan bernama Haikal.
"Saya mau minta maaf atas kata-kata yang saya ucapkan di video tersebut. Saya spontan dan tidak ada maksud mengejek. Di situ saya hanya merasa saya orang Bandung asli. Tidak ada maksud apapun hanya bercanda," ucap Haikal.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengaku belum menerima laporan atas kejadian tersebut.
"Belum ada laporan. Sejauh ini belum ada," ucap Ulung.

Respons Dishub
Lokasi pengambilan video viral sepasang pria dan wanita membuka water barrier atau penutup jalan diketahui terjadi di Jalan ABC-Banceuy, Kota Bandung.
Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, kejadian itu terjadi pada Rabu 9 Desember 2020 dini hari.
"Kejadian itu terjadi di Jalan ABC-Banceuy, kejadian jam 2 dini hari," kata Asep, saat dihubungi, Kamis (10/12/2020).
Asep menyayangkan adanya masyarakat yang berbuat seperti itu dan berharap kejadian tak terpuji itu tidak terulang kembali.
"Kami bukan menutup jalan akses masuk, tapi kami dari Pemerintah Kota Bandung ingin menghilangkan kerumunan orang di jalan tersebut," katanya.
Menurutnya, masyarakat bisa saja masuk ke jalan yang ditutup asalkan memiliki tujuan yang jelas.
"Kalau mau dibuka, ya buka aja. Tapi harus jelas tujuan ke mana dan keperluannya apa, kalau tidak perlu diam saja di rumah," ucapnya.
Penutupan jalan yang dilakukan pemerintah, kata Asep, semata-mata untuk melindungi masyarakat dan menjauhkan dari penyebaran Covid-19.
"Pemerintah itu sayang kepada warganya, jangan sampai berkerumun. Tolong sadar dan taati peraturan pemerintah," ujarnya.