Kasus Positif Covid-19 di Kuningan Bertambah 124 Orang, Zona Luragung Dianggap Penyebaran Terbesar
Jumlah penambahan sebanyak 124 kasus itu menyebar dan hampir merata terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan per hari ini (Selasa, 8/12/2020) mengalami lonjakan sebanyak 124 kasus baru.
Demikian hal itu dikatakan juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, saat menyampaikan kepada awak media pada laporan harian Tim Crisis Centre Covid-19 Kuningan, Selasa (8/12/2020).
Jumlah penambahan sebanyak 124 kasus itu menyebar dan hampir merata terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Baca juga: Bak Film Laga, Pengedar Sabu di Indramayu Kabur Lalu Tabrak Mobil Polisi, Diadang Mobil Polisi Lain
Baca juga: Cara Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta di eform.bri.co.id untuk bulan Desember 2020
Baca juga: Fortuner Terjun ke Jurang Sedalam 50 Meter di Salawu Kabupaten Tasik, Sepasang Suami-Istri Selamat
"Penambahan terjadi dan merata di setiap kecamatan di Kuningan," kata Agus lagi.
Diketahui sebelumnya, kata Agus, sebaran kasus itu berasal dari 19 kecamatan. “Seperti Kecamatan Luragung, Pancalang, Mandirancan, Maleber, Sindangagung, Kuningan, Cilimus, Jalaksana, Cipicung, Cibingbin, Cidahu dan Garawangi,” ujarnya.
"Kemudian Kecamatan Cigandamekar, Sukamulya, Karangkancana, Lebakwangi, Mekarwangi, Garawangi dan Pasawahan," kata Agus.
Menyinggung soal rincian dalam kasus yang jumlahnya mengalami penambahan di masing-masing kecamatan sebaran terbanyak berasal dari Kecamatan Luragung.
"Jumlah kasus sebanyak 124 orang mayoritas merupakan hasil tracing dari kontak erat pasien positif sebelumnya,” katanya.
Dengan penambahan ini, kata dia, Satgas terus melakukan tracing test dan treatment dan juga terus lakukan imbauan ke masyarakat tentang 3M.
“Penambahan 124 kasus baru dan hingga hari ini total kasus positif Covid-19 ada sebanyak 1.476 kasus,” katanya.
“Dengan rincian 1.009 kasus dinyatakan sembuh, 447 kasus masih karantina dan 20 kasus meninggal dunia,” katanya. (*)