Pelaksanaan New Normal
Vaksin Corona Asal China Sinovac Prioritas untuk Warga di Zona Merah? Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jabar akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 kepada warga di zona merah atau kawasan risiko tinggi penularan Covid-19
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12) malam.
Sebelumnya, vaksin buatan Sinovac tersebut dibawa dari Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dengan menggunakan pesawat charter dari maskapai Garuda Indonesia.
Berdasarkan siaran digital dari Sekretariat Presiden, pesawat jenis Boeing 777-300 ER dengan nomor registrasi PK-GIC tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12) pukul 05.30 WIB.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Tiba di Indonesia, Kapan Vaksinasi dimulai? Ini Kata Jokowi
Pesawat dengan nomor penerbangan GA890 tersebut mendarat di Bandara Beijing Capital International sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Setelah itu, otoritas setempat melakukan pengecekan kelengkapan administrasi.
Vaksin tersebut sebelumnya telah dikemas menggunakan tempat penyimpanan khusus berupa Envirotainer untuk menjaga kualitas vaksin.
Sebanyak 1,2 juta vaksin dalam 7 Envirotainer selanjutnya dimasukan ke bagasi pesawat.
Pesawat kemudian lepas landas dari Bandara Beijing Capital International sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.25 WIB.
Baca juga: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Jenis Sinovac Tiba di Indonesia, Berikut Penjelasan Presiden Jokowi
Setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Envirotainer akan dibawa ke warehouse Garuda untuk dilakukan pengisian ulang daya. Setelah itu, vaksin kemudian langsung dibawa ke Bio Farma di Kota Bandung.
Pemerintah pun menerima sejumlah 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang diuji secara klinis di Kota Bandung sejak Agustus lalu. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan penanganan pandemi di Indonesia.
"Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin pencegah Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus lalu," ujar Presiden Joko Widodo pada Minggu (6/12) malam, sebagaimana ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pemerintah juga tengah mengupayakan agar pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah kabar gembira bagi masyarakat.
Baca juga: Cegah Penyebaran Corona Virus, Zola Dukung Pemain disuntik Vaksin Covid-19
Selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah juga akan mendatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku pada bulan ini.
Sementara Januari mendatang, sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.
"Kita amat bersyukur alhamdulillah vaksin sudah tersedia. Artinya, kita bisa mencegah meluasnya wabah Covid-19. Tapi, untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Presiden.