Covid 19 di Kota Tasikmalaya
Tiga Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Ruang Isolasi RSU Kota Tasik Meninggal Dunia Berurutan
Sebelum dibawa, tim pemulasara jenazah Kamar Mayat dengan menggunakan APD lengkap melakukan prosesi pemulasaraan di kamar yang ditempati korban.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, meninggal dalam semalam.
Kepala Kamar Mayat RSU, Asep Hijaz Somantri, Sabtu (5/12) siang, mengungkapkan, ketiganya meninggal secara berurutan sepanjang Jumat (4/12) malam.
"Secara berurutan, dalam semalam kami membawa tiga pasien meninggal dari ruang isolasi Covid-19," kata Asep.
Baca juga: Beberapa Pemain Juventus Iri Lihat Goat Cristiano Ronaldo Bisa Absen di Laga yang Ia Ogah Mainkan
Baca juga: Sikap Benny Moerdani Bikin Soeharto Murka, Ditinggal di Ruang Biliar dan Dicopot dari Panglima ABRI
Baca juga: Penampilan Terbaru Puput Nastiti Istri Ahok BTP Bikin Pangling, Nih Fotonya Sambil Gendong Yosafat
Sebelum dibawa, tim pemulasara jenazah Kamar Mayat dengan menggunakan APD lengkap melakukan prosesi pemulasaraan di kamar yang ditempati korban.
"Tahapannya mentayamumkan, menyolatkan, mengkafani lalu dimasukkan ke dalam peti mati. Proses ini sudah termasuk perlindungan menggunakan kantung plastik," ujar Asep.
Selesai dipulasara, jenazah kemudian diserahkan kepada tim BPBD untuk dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Kawalu.
"Kami yang melakukan pemulasaraan dan yang dari BPBD bertugas menguburkan. Jenazah diangkut menggunakan ambulans milik Dinas Kesehatan," kata Asep.
Pertambahan Kasus Melonjak
Lonjakan kasus positif Covid-19 Kota Tasikmalaya mencapai 256 orang pada Kamis (3/12), hingga jumlahnya menjadi 1.000 kasus.
Sebanyak 190 kasus di antaranya adalah dari klaster pondok pesantren (pontren) di Kecamatan Cibeureum. Kasus Covid-19 di pontren besar itu awalnya hanya 46 orang.
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, mengungkapkan hal itu, Kamis sore. "Jadi sebagian besar lonjakan datang dari klaster pontren," ujarnya.
Baca juga: Jadwal Acara TV Jumat 4 Desember 2020: Ada Film Dirty Grandpa di Trans TV, Daylight di GTV
Baca juga: Edhy Prabowo Enggak Terima 8 Sepedanya Disita KPK, Sebut Tak Ada Kaitan Dengan Kasus Ekspor Benur
Baca juga: Suami Pengangguran, Anak Disabilitas, Seorang Ibu Beranikan Diri Cegat Dedi Mulyadi, Akhirnya Begini
Sedangkan sisanya sebanyak 66 orang berasal dari klaster keluarga dan perjalanan. Mereka kini menjalani perawatan di ruang isolasi dan masuk daftar tunggu.
"Melihat kondisi seperti ini, kami minta warga kota lebih waspada lagi terhadap papatan virus yang belum ada vaksinnya ini," kata Sekda.