179 Siswa SMK Negeri di Jateng Positif Covid-19, Ganjar Pranowo; Sekolah Tatap Muka Tak Jadi Januari

ekolah tersebut menjadi sebuah klaster setelah ditemukan ratusan siswa SMK positif Covid-19. Uji coba pembelajaran tatap muka akhirnya ditunda

Editor: Machmud Mubarok
IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNCIREBON.COM - Sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Jawa Tengah sempat menggelar uji coba pembelajaran tatap muka. Namun kemudian, delapan orang siswa SMK mengalami batuk, demam serta anosmia (kehilangan penciuman).

Rupanya saat dilakukan tes, terbongkar 179 orang siswa di SMK tersebut positif terinfeksi Covid-19.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kisriyanto mengemukakan, mulanya ada SMK Negeri di Jawa Tengah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Sekolah tersebut merupakan sebuah sekolah asrama.

Baca juga: Kata-kata Terakhir Soeharto Sebelum Benny Moerdani Meninggal Dunia, Penyesalan yang Datang Terlambat

Baca juga: Sosok Ini Bilang BCL Adalah Penyembuh Bagi Ariel NOAH yang Suka Gonta-ganti Cewek, Ini Syaratnya

Baca juga: Ini Sosok Dandim 0615/Kuningan Baru, Letkol Czi David Nainggolan, Karter Joyi Lumi Pun Pamitan

Tetapi, sebanyak delapan siswa kemudian mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19. Mereka mengalami demam, batuk serta kehilangan indra penciuman atau anosmia.

Sebanyak 27 siswa kemudian menjalani tes swab. Hasilnya mereka dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. 

Terbongkar 179 siswa terpapar

Setelah hasil tes diketahui, Dinas Kesehatan Jateng melakukan tracing di sekolah tersebut. Mereka mengetes 196 siswa di sekolah itu.

Hasilnya mengejutkan, sebab 152 orang siswa juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hasilnya hari ini tambah 152 siswa yang positif Covid-19. Sehingga, total yang positif 179 orang. Yang sudah dinyatakan sembuh 5 orang, tinggal 174 siswa yang masih menjalani perawatan," ucap dia. 

Uji coba belajar tatap muka dihentikan 

Bambang menjelaskan, sekolah tersebut menjadi sebuah klaster setelah ditemukan ratusan siswa SMK positif Covid-19. Uji coba pembelajaran tatap muka akhirnya ditunda sampai tertangani dengan baik.

"Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri ( Jateng) jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif," kata dia. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun berencana untuk menunda rencana sekolah tatap muka setelah munculnya ratusan siswa terinfeksi Covid-19.

Tak hanya itu, ada pula empat guru SMP di Kabupaten Kudus yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

"Kemungkinan besar (PTM Januari 2021) belum karena kalau kita melihat pertumbuhan di seluruh dunia seperti ini apalagi yang di Jawa aja tumbuhnya kaya gini lebih baik kita hati-hati," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved