Seorang Operator Backhoe Hilang Saat Letusan Gunung Semeru, 5 Mesin Backhoe dan 2 Truk Tertimbun
Sampai sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana letusan itu. Kecuali operator backhoe yang masih dicari keberadaannya.
TRIBUNCIREBON.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih menelusuri keberadaan seorang operator backhoe yang dikabarkan hilang saat Gunung Semeru meletus pada Selasa (1/12/2020).
Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa operator backhoe hilang di lokasi penambangan pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Besuk Kobokan.
"Ini tidak ada informasi yang jelas. Informasinya hanya hilang, hilang itu hilang ke mana, hilang pulang atau hilang apa. Saya tanya tidak ada yang memastikan. Penduduk sana juga tidak tahu, tidak bisa memastikan," katanya melalui sambungan telepon, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Masyarakat Cirebon Harus Waspada, Wali Kota dan Bupati Cirebon Kini Berstatus Positif Covid-19
Baca juga: Sekeluarga Asal Dago Bandung Kecelakaan di Naringgul, Avanza Hantam Tebing Penumpang Terpental
Baca juga: BREAKING NEWS Bupati Cirebon Imron Rosyadi Positif Covid-19: Hasilnya Positif
Wawan mengatakan, berdasarkan informasi di lapangan, saat awan panas letusan Gunung Semeru menerjang, terdapat tiga operator backhoe di lokasi tambang pasir tersebut. Satu orang dikabarkan hilang.
Operator backhoe yang hilang itu diketahui berasal dari Probolinggo. "Yang jelas sopir backhoe itu tiga. Dua ada, satu tidak ada gitu aja. Tapi dua temannya ditanya ke mana satunya, tidak tahu, aneh kan," jelasnya.
Lima backhoe dan 2 truk tertimbun
Wawan mengatakan, dari informasi yang dikumpulkan, ada lima backhoe dan dua truck yang tertimbun lahar panas akibat letusan Gunung Semeru.
Sampai sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana letusan itu. Kecuali operator backhoe yang masih dicari keberadaannya.
"Tidak ada laporan korban, dari keluarga atau apapun tidak ada," katanya.
Diketahui, aktivitas vulkanologi Gunung Semeru meningkat pada Selasa (1/12/2020). Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 01.23 WIB yang diikuti oleh awan panas letusan pada 01.45 WIB.
Awan panas letusan itu berlangsung hingga pukul 04.33 WIB dengan jarak luncur 11 kilometer. Lalu pada Rabu (2/12/2020), aktivitas gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut itu menurun dan hanya mengeluarkan awan panas guguran selama 1.445 detik dengan jarak luncur 2.500 meter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Operator "Backhoe" Hilang Saat Gunung Semeru Meletus", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/12/02/15301481/seorang-operator-backhoe-hilang-saat-gunung-semeru-meletus.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik
Editor : David Oliver Purba
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L