Lima Hutan Kota di Kuningan Tak Terurus dan Beralih Fungsi, Padal Pernah Berjaya pada Masanya
Sangat disayangkan, kata dia, keempat hutan kota lainnya hingga kini sangat memprihatinkan.
“Ini jauh berbeda dengan jaman pemerintah sebelumnya. Padahal komitmen pemerintah itu tak rubah untuk menjaga kelestarian lingkungan alam sekitar. Sejauh mana nilai konservasi yang dilakukan penyelenggara pemerintah saat ini? “ ujar Burhan lagi.
Idealnya kata dia, pemerintah yang memiliki kebijakan dalam mengatur tata kelola lingkungan.
Baca juga: Kabar Habib Rizieq Masuk Daftar Deportasi Dibantah Dubes Arab Saudi: Tak Ada Pelanggaran Apapun kok
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Soeharto Sempat Shalat Tahajud Dulu, Setelahnya Bilang Mau Menyusul Tien
“Ini bebas digunakan dengan membangun kerjasama atau kemitraan dengan lembaga yang ada di tingkat pemerintah desa atau kelurahan setempat,” katanya.
Namun hingga saat setengah perjalanan periode pemerintah Kuningan 2018-2023.
“Sama sekali tidak terlihat arahan untuk perawatan atau pemeliharaan zona hijau tersebut,” katanya.
Terpisah Ketua Komisi III DPRD Kuningan, yakni H Dede Sudrajat (F-PKS) juga menyayangkan dengan lingkungan hutan kota yang tak terawat.
“Kami juga prihatin dan ini akan menjadi catatan serta bahasan internal untuk melakukan kemitraan dengan dinas terkait,” katanya.
Pasalnya, lingkungan hutan kota ini sebagai salah satu aset daerah dalam mendatangkan pelancong dari dalam dan luar daerah.
“Iya saya tahu dan masih ingat, dulu hutan kota itu dijadikan tempat yang di kunjungi keluarga. Saya yakin mereka (pengunjung,red) itu hanya ingin menikmati suasa alam dan kesegaran udara lingkungan hutan tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: Geng Motor Keroyok Korban Pakai Gir Rantai hingga Babak Belur di Indramayu, Pelaku Masih Remaja
Baca juga: Harga Hp Realme Akhir November 2020, Ada Realme Narzo 20, Realme 7 dan 6, Realme C11, C15 dan C17
Politisi PKS ini mengatakan, hutan kota pernah menjadi masa kejayaan dimana hutan kota menjadi tambahan ikon di Kuningan.