Mendikbud Nadiem Makarim Mewanti-wanti Kepala Daerah: Pertimbangkan Matang Pembelajaran Tatap Muka

Nadiem menegaskan, pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 harus mengutamakan dua prinsip kebijakan di bidang pendidikan.

Editor: Machmud Mubarok
Tribunnews.com
Mendikbud Nadiem Makarim meminta kepala daerah pertimbangkan secara matang jika akan membuka pembelajaran tatap muka. 

DPRD Merespons

Wakil Ketua DPRD Jabar, Achmad Ru'yat, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk sangat berhati-hati dalam membuka kembali kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran secara tatap muka di sekolah.

Sesuai rencana, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim, akan memulai sekolah tatap muka pada awal 2021.

Anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyetujui rencana tersebut. Namun dalam praktiknya, pembukaan kegiatan pembelajaran secara tatap muka jangan dilakukan secara gegabah di daerah dengan tingkat kerawanan penyebaran Covid-19 yang tinggi di sejumlah kawasan di Jawa Barat.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 24 November 2020: Aquarius Kelelahan, Hari yang Pedih Bagi Sagitarius

Baca juga: Aril Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya Kampung Cisapi Sukabumi, RX King Tabrak Truk

Baca juga: Berani Usik Anies Baswedan, Karang Taruna Jakarta SiapTurunkan 100 Ribu Anggota untuk Kawal Gubernur

Baca juga: Kemarin CBR1000 Vs Ayla Viral, Kini Viral Honda Civic Hancur Ditabrak Astrea Prima, Ini Faktanya

"Saya mengikuti arah Menteri Pendidikan RI, bahwa Januari 2021 di semester genap, pembelajaran akan offline. Tapi itu kewenangannya diberikan kepada daerah, disesuaikan dengan kesiapan setiap daerah," katanya di Kantor DPRD Jabar, Senin (23/11).

Achmad mengatakan keamanan dan kesehatan peserta didik dan tenaga pendidik harus benar-benar diperhatikan.

Dalam hal ini, setiap daerah di Jawa Barat sudah dikategorikan dalam sejumlah zonasi risiko penyebaran Covid-19, dari zona hijau, kuning, oranye, sampai merah.

"Kan setiap daerah dan wilayah ada yang namanya zona aman, zona oranye, zona merah, akan tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Jadi jangan sampai secara apa gegabah akan dilakukan proses pendidikan offline, tetapi siapkan kondisinya sesuai zona," katanya.

Hingga 17 November 2020, di Jabar terdapat tujuh zona merah, yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kota Bekasi dan Kota Cimahi. 

Sebelumnya, Nadiem Makarim memberikan keleluasaan pemberian izin pendidikan secara tatap muka di sekolah kepada pemerintah daerah serta Kantor Wilayah Kemenag. Nadiem menyebut pihaknya sudah mengevaluasi hasil daripada SKB empat menteri sebelumnya. 

Nadiem mengatakan hanya 13 persen sekolah di Indonesia yang bisa melakukan pembelajaran tatap muka dan sebesar 87 persen masih belajar dari rumah.

Di sisi lain, Nadiem menegaskan berbagai pihak harus mencermati efek pembelajaran jarak jauh yang punya dampak negatif terhadap siswa maupun orang tua. 

Nadiem mengatakan pemberian izin pembelajaran tatap muka bisa dilakukan serentak maupun bertahap, tergantung kesiapan masing-masing daerah dan berdasarkan diskresi maupun evaluasi kepala daerah.

Sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka harus melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nadiem Minta Pemda Pertimbangkan Izin Pembelajaran Tatap Muka secara Matang", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/11/30/12515371/nadiem-minta-pemda-pertimbangkan-izin-pembelajaran-tatap-muka-secara-matang.
Penulis : Irfan Kamil
Editor : Kristian Erdianto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved