Edhy Prabowo Punya Rumah di Bandung Barat, Sebulan Lalu Berkunjung, Warga Setempat Ngomong Begini

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo ternyata memiliki aset rumah dan tempat pemancingan di Bandung Barat.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat menggelar audiensi dengan para nelayan di Pelabuhan Perikanan Karangsong, Senin (6/7/2020) malam. 

TRIBUNCIREBON.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo ternyata memiliki aset rumah dan tempat pemancingan di Bandung Barat.

Tepatnya, rumah dan tempat pemancingan tersebut berada di Kampung Andir, RT 01/15, Desa Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Wartawan TribunJabar.id telah menyambangi tempat tersebut pada Rabu (25/11/2020) siang.

Rumah milik Edhy Prabowo itu dinamai Era Cafe Resto Pemancingan.

Lokasi rumah plus tempat pemancingan tersebut ternyata tak jauh dari pinggir Jalan Raya Purwakarta - Padalarang.

Untuk bisa masuk ke rumah dan tempat pemancingannya, hanya bisa diakses melalui rumah bercat putih dan berpagar.

Kondisi rumahnya sepi. Gerbang pun tertutup rapat.

Berdasarkan pantauan TribunJabar.id, rumah plus tempat pemancingan itu memiliki kolam cukup luas. 

Kolam pemancingan terdiri atas beberapa petak dan terdapat sebuah jembatan menuju ke rumah dua tingkat tersebut. 

Beberapa bendera dipasang di tengah kolam pemancingan tersebut.

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Poyuono Sebut Tamparan Keras Bagi Prabowo, Pengaruhi Elektabilitas

Meski dinamai cafe dan resto pemancingan, ternyata tempat tersebut tak diperuntukkan buat umum.

Hal itu dikatakan oleh warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga itu menyebut, rumah hanya dipakai oleh pemiliknya saja.

"Cuma dipakai ada acara mancing-mancing saja oleh pemiliknya," ujarnya di lokasi. 

Lebih lanjut, warga tersebut mengaku pernah melihat Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi sebulan lalu.

Kala itu, Edhy dan istrinya memang mengunjungi rumah dan tempat pemancingan itu.

Setelah itu, dia tak melihat lagi Edhy dan istrinya datang berkunjung.

"Terakhir sebulan lalu, lihat pak menteri dan istri ke sini, " ujarnya. 

Penampakkan Rumah Plus Kolam Ikan Milik Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewi yang Ditangkap KPK
Penampakkan Rumah Plus Kolam Ikan Milik Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewi yang Ditangkap KPK (tribunjabar/syarif pulloh anwari)

Edhy dan istrinya ternyata sudah kurang lebih 10 tahun memiliki rumah tersebut.

Oleh tetangganya di sekitar rumah itu, Edhy Prabowo dikenal baik.

"Pandangannya baik sama tetangga, ke saya kalau mau ikan suruh mancing di tempatnya, " ujarnya. (TribunJabar.id/Syarif Pulloh)

Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Diberitakan sebelumnya, Edhy ditangkap atas dugaan korupsi dalam ekspor benur.

Dia ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta sepulangnya dari Amerika Serikat, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Tak sendirian, Edhy juga ditangkap bersama dengan istrinya dan beberapa staf dari KKP.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Edhy Prabowo ditangkap terkait dengan adanya dugaan korupsi dalam ekspor benur.

Baca juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Ini Efek Kebijakan Edhy Prabowo Ekspor Benur bagi Nelayan Sukabumi

"Benar KPK menangkap berkait ekspor benur," kata Ghufron, saat dikonfirmasi, Rabu.

Menurut Ghufron, Edhy Prabowo ditangkap bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarganya.

"Tadi pagi (ditangkap) jam 01.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango juga membenarkan informasi penangkapan Edhy Prabowo.

"Benar, kami telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat dikonfirmasi, Rabu pagi.

Baca juga: Edhy Prabowo Kena OTT KPK, Warga Pangandaran Berharap Susi Pudjiastuti Kembali Jadi Menteri KKP

Nawawi mengaku belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait penangkapan Edhy tersebut.

"Maaf selebihnya nanti aja, saya masih dalam perjalanan ke kantor," ujar Nawawi.

Ternyata, tim satuan tugas yang mencokok Eddy, istri, beserta pegawai KKP lainnya di Bandara Soekarno-Hatta pukul 01.23 WIB ialah penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan, saat ini Novel berserta tim masih bekerja.

"Teman-teman masih bekerja, kalau penangkapan kami timnya tidak banyak," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved