Waspada! Gelombang Kedua Covid-19 Bakal Masuk ke Indonesia, Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

Masyarakat Indonesia diingatkan untuk mewaspadai fenomena gelombang kedua pandemi Covid-19.

Editor: Machmud Mubarok
IRNA
Masyarakat Indonesia diingatkan untuk mewaspadai fenomena gelombang kedua pandemi Covid-19. 

“Ini menandakan protokol kesehatan 3M dan pembatasan di destinasi wisata itu dilakukan dengan baik,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui siaran digital, Jumat (13/11).

Menurut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, kenaikan kasus setelah libur logis sebagai konsekuensi aktivitas warga. Tapi, menurutnya, yang patut disyukuri penting terjadi penurunan tren. Provinsi dengan banyak destinasi wisata seperti Jabar memang berisiko ada kenaikan kasus COVID-19 terutama di masa libur panjang. 

“Dan memang risiko tinggi ada di kita karena penerbangan orang jarang. Sekarang orang berwisata naik sepeda motor atau mobil, dan orang Jakarta mayoritas larinya ke Jabar,” katanya.

Mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru akhir Desember, Kang Emil meminta pemkab dan pemkot di Jabar mengantisipasi dengan merancang sistem pencegahan terintegrasi di tempat-tempat wisata dan pintu masuk daerah.

“Hati-hati dan perbaiki (protokol kesehatan dan pembatasan pengunjung wisata), karena libur panjang akan hadir di bulan Desember,” katanya. 

Sebelumnya, sebanyak lima wisatawan dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pengetesan secara acak pada libur cuti bersama 28 Oktober - 1 November lalu. Mereka sudah menjalani isolasi dan kepada kontak eratnya dilakukan pelacakan atau tracing.

Pada long weekend tersebut, dilakukan pengetesan secara rapid test secara acak kepada 14 ribuan wisatawan di 54 objek wisata di Jawa Barat. Hasilnya, ada 408 wisatawan yang hasil rapid test-nya reaktif. Kemudian semuanya menjalani swab test metode PCR. Dari 408 itu, ada lima orang yang positif, satu orang saat pengetesan di Kabupaten Bogor dan empat orang yang dites di Kota Cimahi.

Kepada lima orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini, telah dilakukan langkah-langkah lebih lanjut oleh Satgas Penanganan Covid-19 setempat. Kemudian dilakukan pelacakan kontak eratnya.

Sebelumnya, Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam melalui konferensi video, Kamis (12/11), membenarkan bahwa pascalibur panajng memang terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19, namun tidak setinggi libur panjang sebelumnya. 

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Marves per 11 November 2020, kontribusi provinsi pada mortalitas nasional dua minggu pascalibur panjang Oktober di delapan dan lima provinsi mengalami penurunan, apabila dibandingkan dua minggu pasca-libur panjang Agustus.

Per 9-15 September kontribusi nasional terhadap penambahan kasus di delapan provinsi mencapai 77,8 persen, dan lima provinsi 13,4 persen. Sementara hampir dua minggu setelah libur panjang akhir Oktober penambahan kasus di delapan provinsi mencapai 63,4 persen dan lima provinsi 14,4 persen.

“Kalau kita lihat per 11 November total kasus terjadi kenaikan cukup banyak juga, tapi tidak sebanyak pada libur panjang bulan Agustus. Saya kira cukup berhasil juga teman-teman sekalian melakukan penanganan ini, karena sudah mau dua minggu (pascalibur panjang),” kata Luhut dalam rapat tersebut.

Menjadi catatan Luhut, jumlah laporan operasi yustisi 3M di Jabar menurun 16 persen dari asalnya 160,9 ribu menjadi 135 ribu, sehingga wajar ada peningkatan kasus positif hingga 41 persen. Jabar menempati urutan kedua peningkat kasus positif pascalibur panjang di bawah Jateng (49 persen), di atas DKI Jakarta (14 persen), dan Jatim (5 persen).

Namun, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di keempat provinsi tersebut cukup terkendali yakni di bawah 65 persen.

Untuk itu, mengingat masih ada potensi peningkatan jumlah kasus dalam beberapa minggu mendatang, Luhut meminta para kepala daerah memastikan ketersediaan ruang ICU dan tempat isolasi terpusat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved