Kemenag Indramayu Jadi Klaster Baru
Satgas Akan Lakukan Tracing dan Tes Usab Keluarga Pegawai Kemenag yang Positif Covid-19
Masih dijelaskan Deden Bonni Koswara, seluruh pasien sekarang tengah menjalani isolasi mandiri hingga rumah sakit rujukan siap.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Satgas Covid-19 melakukan gerak cepat dalam upaya penanganan pasca-munculnya klaster Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Indramayu.
Hal ini, seiiring dengan terkonfirmasinya sebanyak 10 pegawai di Kemenag Kabupaten Indramayu pada 11 November 2020 kemarin.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, salah satunya adalah pendataan terhadap siapa saja yang berkontak erat dengan seluruh pasien.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepala Kemenag dan di situ kami sudah minta data kontak erat dari 10 orang itu adakah yang memiliki gejala atau tidak, dari di situ hasilnya tidak ada yang mengalami gejala," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Jumat (13/11/2020).

Deden Bonni Koswara menjelaskan, dalam mempersempit penyebaran, Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu juga menyebar tim dari puskesmas sesuai dengan domisili pasien.
Tim itu akan melakukan tracing dan tes usab terhadap keluarga.
Masih dijelaskan Deden Bonni Koswara, seluruh pasien sekarang tengah menjalani isolasi mandiri hingga rumah sakit rujukan siap.
Selain itu, seluruh karyawan Kemenag Indramayu juga diminta melakukan Work From Home (WFH) sementara waktu.
"Nanti hari Senin atau Selasa kita swab lagi, kalau misal nanti negatif akan diperpanjang WFH," ucapnya.
Deden Bonni Koswara mengakui, kondisi interaksi dalam satu tempat secara bersamaan membuat potensi tersebarnya Covid-19 sangat rentan terjadi di lingkungan perkantoran.
Di Kabupaten Indramayu sendiri, klaster perkantoran menjadi penyumbang pasien terbanyak kedua setelah klaster keluarga.
Oleh karena itu, ia meminta agar kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) harus menjadi perhatian serius.
"Klaster kantor ini memang merupakan klaster yang harus diwaspadai," ujar dia.
Baca juga: Jadi Klaster Baru, Kepala Kemenag Indramayu Ingatkan Masyarakat Agar Tak Sepelekan Covid-19
Baca juga: BREAKING NEWS: Ketua DPRD Kuningan Laporkan Tiga Wakil DPRD Ke BK DPRD Kuningan, Ini Alasannya
Jangan Sepelekan Covid-19