Human Interest Story

Patok Kayu Bersejarah di Jatibarang Indramayu Terbengkalai, Sebuah Tapak Tilas Ir Soekarno

Kondisi dari patok itu terbengkalai dan tak terawat. Disekitarnya bahkan terlihat tumpukan sampah dan rerumputan liar.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Handhika Rahman/Tribuncirebon.com
Patok Soekarno yang berlokasi di taman dekat Stasiun Jatibarang Kabupaten Indramayu, Selasa (10/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sebuah patok yang terbuat dari kayu jati tertanam di sebuah taman dekat Stasiun Jatibarang Kabupaten Indramayu.

Kondisi dari patok itu terbengkalai dan tak terawat. Di sekitarnya bahkan terlihat tumpukan sampah dan rerumputan liar.

Sekilas, patok berukuran besar tersebut tak ada bedanya dengan patok kayu biasa.

Namun, siapa yang mengira, patok ini rupanya memiliki nilai perjuangan besar bagi masyarakat Indramayu dalam merebut kemerdekaan dahulu.

Patok Soekarno yang berlokasi di taman dekat Stasiun Jatibarang Kabupaten Indramayu, Selasa (10/11/2020).
Patok Soekarno yang berlokasi di taman dekat Stasiun Jatibarang Kabupaten Indramayu, Selasa (10/11/2020). (Handhika Rahman/Tribuncirebon.com)

Salah seorang warga setempat, Kuntarso (60) mengatakan, patok itu adalah sebuah hadiah yang diberikan Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno untuk masyarakat setempat.

Patok ini oleh sebagian besar masyarakat disebut dengan sebutan Patok Soekarno.

"Patok ini dulunya ada di pinggir jalan, diberi sama pak Soekarno buat kenang-kenangan masyarakat bahwa beliau pernah mampir ke sini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (10/11/2020).

Saat itu, dijelaskan Kuntarso, Ir Soekarno tiba dengan menggunakan kereta api di Stasiun Jatibarang.

Di sana, Sang Proklamator itu lalu berpidato membakar semangat masyarakat untuk berjuang mengusir penjajah.

Kepada Tribuncirebon.com, Kuntarso tidak mengetahui secara pasti tahun kapan kunjungan ke Kabupaten Indramayu itu dilakukan Ir Soekarno.

Hanya saja, ia menunjukan ada bukti ukiran yang bertuliskan 17-08-1945 pada badan patok kayu. Ukiran itu kini sudah pudar seiring termakannya usia. Namun, ukiran masih bisa terbaca jika dilihat secara teliti.

"Harus dilihat teliti tanggalnya karena sudah mulai pudar," ujar dia.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Pahlawan 2020, Ayo Bagikan Kepada Para Pahlawan Covid-19 di Sekitar Anda

Baca juga: Rizky Billar Bakal Digoda Wanita Lain, Lesti Ngaku Tahu Wanita Penggoda Itu, Peramal: Hati-hati!

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi membenarkan patok kayu itu adalah penanda bahwa Ir Soekarno pernah berkunjung ke Kabupaten Indramayu.

"Patok itu memang bukti Ir Soekarno pernah ke sini," ujar dia.

Ia menceritakan, saat kunjungannya tersebut Sang Proklamator membakar semangat para Tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang dahulunya bermarkas di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang.

"Makanya di Desa Bulak itu ada yang namanya Blok PETA. Itu karena dulunya adalah Markas Tentara PETA," ucapnya.

Masih dijelaskan Dedy S Musashi, setelah dari Jatibarang. Dalam kunjungannya itu, Ir Soekarno juga menghadiri perjanjian Linggarjati di Kabupaten Kuningan.

Rendetan peristiwa tersebut menandakan wilayah Kecamatan Jatibarang merupakan salah satu warisan sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

Kondisi patok yang terbengkalai, sangat disayangkan Dedy S Musashi. Ia berharap, pemangku kebijakan bisa melihat kondisi tersebut dan menata lokasi Patok Soekarno menjadi lebih layak.

"Sebelumnya dari PT KAI juga berencana merenovasi tapi sampai sekarang belum," ujarnya.

Baca juga: Tanda-tanda Pasangan Anda Sedang Selingkuh, Curigai Jika Pasangan Sudah Lakukan Hal-hal Ini

Baca juga: Ini Penampakkan Bekas Padepokan Gatot Brajamusti di Cisaat Sukabumi, Warga Sebut Menakutkan

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved