Pilkada Indramayu 2020

Calon Bupati Indramayu Daniel Mutaqien Janjikan Program Satu Kecamatan Satu Excavator

Program tersebut guna menjawab keluhan para petani soal perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang hingga saat ini dirasa belum optimal.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Calon Bupati Indramayu nomor urut 3, Daniel Mutaqien Syafiuddin saat menampung aspirasi dari para petani di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu (8/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Calon Bupati Indramayu nomor urut 3, Daniel Mutaqien Syafiuddin menjanjikan bakal memprogramkan satu kecamatan satu excavator.

Program tersebut guna menjawab keluhan para petani soal perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang hingga saat ini dirasa belum optimal.

“Saya sudah mengetahui permasalahannya dan kami juga telah menyiapkan program pengadaan excavator untuk setiap kecamatan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (9/11/2020).

Daniel Mutaqien Syafiuddin mengatakan, dalam dua hari terakhir dirinya bahkan melakukan kunjungan kepada para petani di wilayah Kecamatan Kandanghaur dan Kecamatan Bongas.

Para petani di sana, disebutkan dia sangat terkendala dari sisi irigasi.

Mulai dari persoalan pendangkalan, penyempitan, serta kerusakan tanggul yang bisa menurunkan debit dan menghambat aliran air ke areal persawahan.

"Program satu kecamatan satu excavator ini supaya petani dan pemerintah desa tidak lagi rebutan atau antri terlalu lama,” ujarnya.

Di Kabupaten Indramayu sendiri ada sebanyak 31 kecamatan. Ia optimis, program tersebut bisa terealisasi secara bertahap.

Untuk pengadaan sendiri, Daniel Mutaqien Syafiuddin menyampaikan akan mengandalkan APBD Kabupaten Indramayu.

Selain itu, Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu juga akan memperjuangkan pengadaan excavator baik melalui bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pertanian (Kementan).

Dalam hal ini, ia mengakui, persoalan irigasi ini timbul karena minimnya perawatan. Jika dibiarkan akan mengancam produksi pertanian di Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Daniel Mutaqien Syafiuddin-Taufik Hidayat Jadi Paslon Terakhir yang Daftar Pilkada Indramayu 2020

Baca juga: Jenis-jenis Liposarkoma, Jenis Kanker Langka yang Membahayakan, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Karena itu, jika kelam dipercaya memimpin Kabupaten Indramayu, ia berkomitmen untuk menjamin peningkatan produktifitas hasil pertanian dengan memaksimalkan program pembangunan infrastruktur di sektor pertanian.

Kabupaten Indramayu sendiri tercatat sebagai penghasil padi tertinggi di Indonesia.

Pada tahun 2019, Kabupaten Indramayu mampu memproduksi beras sebanyak 785.657,71 ton dari luas panen padi 215.731 hektare.

“Oleh karena itu pencapaian tersebut harus terus dijaga dan dijadikan sebagai sebuah momentum untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita. Sebab, pembangunan sektor ini juga merupakan pintu masuk untuk mengatasi kemiskinan,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved