Kelebihan Mobil Listrik Hyundai, Cuma Perlu Waktu 57 Menit untuk Isi Ulang Baterai Full 100 Persen
Dua tipe mobil listrik yang disiapkan Hyundai, Kona EV dan Ioniq EV, tampaknya mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pabrikan mobil asal Korea, Hyundai, mulai memasarkan mobil listrik di wilayah Cirebon.
Dua tipe mobil listrik yang disiapkan Hyundai, Kona EV dan Ioniq EV, tampaknya mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Pasalnya, hingga kini Showroom Hyundai Cirebon telah menerbitkan lebih dari lima surat pemesanan kendaraan (SPK) mobil listrik tersebut.
Baca juga: Gisel Akhirnya Ngomong Soal Video Syur Mirip Dirinya, Bingung Gimana Klarifikasinya, Itu Bukan Aku
Baca juga: Promo JSM Alfamart Hari Ini 6-8 November 2020, Dapatkan Potongan Harga untuk Beras, Minyak dan Susu
Baca juga: Daftar Harga Hp Oppo November 2020 Oppo A5, A53, A31, A92, Oppo Reno 4, hingga Oppo Find X2 Pro
Baca juga: Pandemi Corona Bikin Harga Pasar Mobil Babak Belur, Toyota Agya Diijual Murah, Cepat Kalau Minat!
General Manager Hyundai Cirebon, Sylvia Malindo, mengatakan, dua tipe mobil listrik buatan Hyundai mempunyai keunggulan dalam isi ulang baterainya.
Menurut dia, pengisian daya baterai berkapasitas 38,3 kwh pada tipe Ioniq EV dari 0 - 100 persen hanya membutuhkan waktu 57 menit.
"Durasi pengisian daya baterai hingga penuh menggunakan DC Fast Charging kurang dari satu jam," ujar Sylvia Malindo saat ditemui di Showroom Hyundai Cirebon, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (7/11/2020).
Ia mengatakan, pengisian daya DC Fast Charging itu tersedia di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Jika disesuaikan dengan tarif listrik saat ini Rp 1467 per kwh maka biaya yang dikeluarkan untuk isi ulang daya baterai mobil listrik ialah Rp 56 ribuan.
Setelah isi ulang tersebut, mobil listrik tipe Ioniq EV dapat digunakan untuk menempuh jarak hingga 311 kilometer.
"Mobil konvensional untuk jarak yang sama membutuhkan BBM 27,5 liter, jika harga BBM jenis Pertamax saat ini Rp 9000 perliter maka totalnya Rp 249 ribuan," kata Sylvia Malindo.
Karenanya, penggunaan mobil listrik dari segi bahan bakar jauh lebih hemat dibanding mobil konvensional.
Sylvia mengatakan, Pemprov Jabar akan menyediakan 471 SPKLU di wiliayah Jawa Barat untuk menunjang keberadaan mobil listrik.
Namun, pihaknya juga akan memberikan peralatan pengisian daya baterai menggunakan AC Portable Charging yang dapat digunakan di rumah.
"Pengisian AC Portable Charging dari 0 - 100 persen membutuhkan waktu 17 jam 30 menit, dan bisa digunakan di rumah," ujar Sylvia Malindo.
Selain itu, setiap showroom Hyundai juga menyediakan fasilitas isi ulang daya baterai mobil listrik menggunakan AC Wall Mount Charging.
Jika menggunakan alat tersebut maka pengisian baterai hanya membutuhkan waktu 6 jam 30 menit dari 0 - 100 persen.
Namun, Sylvia menegaskan biaya untuk pengisian daya baterai mobil listrik sama saja meski menggunakan alat yang berbeda-beda.
"Setiap pembelian mobil listrik, Hyundai memberikan garansi baterai selama delapan tahun, dan gratis biaya perawatan selama lima tahun," kata Sylvia Malindo.
Harga yang ditawarkan untuk mobil listrik tipe Kona EV dari mulai Rp 300 jutaan, sedangkan tipe Ioniq EV dari mulai Rp 600 jutaan.
Bagi Anda yang berminat memiliki mobil listrik tersebut bisa datang langsung di Showroom Hyundai Mobil Cirebon.
Dua Tipe
Hyundai menawarkan dua tipe mobil listrik, yakni Kona EV dan Ioniq EV.
Dua tipe mobil listrik itu tampaknya mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Baca juga: Video Adegan Wikwik Cewek Mirip Gisel Trending, Mantan Istri Gading Marten Santuy, Gak Posting di IG
Baca juga: Daftar Harga Hp Oppo November 2020 Oppo A5, A53, A31, A92, Oppo Reno 4, hingga Oppo Find X2 Pro
Baca juga: Promo JSM Alfamart Hari Ini 6-8 November 2020, Dapatkan Potongan Harga untuk Beras, Minyak dan Susu
Baca juga: TNI Bertempur dengan KKB Papua di Distrik Sugapa, Seorang Prajurit Gugur Tertembak Satu Lagi Terluka
Sejumlah warga mendatangi ke Showroom Hyundai Cirebon di Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (7/11/2020).
Bahkan, mereka terlihat menjajal langsung dua tipe mobil listrik buatan Hyundai tersebut.
Seorang warga, Wahyu Wibisana (31) datang ke Showroom Hyundai Cirebon dari rumahnya yang berjarak kira-kira 8,1 kilometer di Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Ia pun berkesempatan mengendarai mobil listrik tipe Ioniq EV di jalanan Cirebon.
"Suaranya halus banget, dari awal distarter sampai dibawa jalannya enak," kata Wahyu Wibisana saat ditemui usai melakukan test drive di Showroom Hyundai Cirebon, Sabtu (7/11/2020).
Ia mengatakan, mobil yang ditenagai baterai berkapasitas 38,3 kwh itu juga sangat mumpuni dikemudikan melintasi jalanan.
Bahkan, Wahyu yang bekerja di salah satu perusahaan besar di Cirebon itu mengklaim hampir tidak ada kekurangan dari Ioniq EV.
"Saya merasa mobil listrik ini enggak ada kekurangannya, mungkin karena unitnya baru juga, tapi memang enak dikendarai dan bertenaga," ujar Wahyu Wibisana.
Namun, Wahyu mengakui harga mobil listrik lebih mahal dibanding mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak.
Ia memakluminya mengingat mobil listrik tersebut membawa teknologi baru yang ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar.
Sementara General Manager Hyundai Cirebon, Sylvia Malindo, mengatakan, harga yang ditawarkan untuk mobil listrik tipe Kona EV dari mulai Rp 300 jutaan.
Selain itu, penawaran mobil listrik tipe Al New Ioniq dari mulai harga Rp 600 jutaan.
Menurut dia, konsumsi bahan bakar mobil listrik jauh lebih hemat dibanding mobil konvensional.
"Biaya sekali pengisian baterai mobil listrik dari 0 - 100 persen hanya Rp 50 ribuan," kata Sylvia Malindo.
Ia mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan hitungan tarif listrik Rp 1467 per kwh.
Sementara pengisian mobil konvensional berkapasitas 22,75 liter sedikitnya membutuhkan Rp 249 ribuan.
Nominal itu berdasarkan harga BBM jenis Pertamax yang mencapai Rp 9000 perliternya.
"Kami juga memberikan gratis biaya perawatan mobil listrik selama lima tahun, dan banyak juga keuntungan lainnya dari pemerintah," kata Sylvia Malindo.
Di antaranya, pajak 70 persen lebih murah, bebas aturan ganjil genap, gratis bea balik nama (BBN), dan lainnya.
Hingga kini, pihaknya juga telah mengeluarkan lebih dari lima surat pemesanan kendaraan (SPK) yang menjadi tanda bahwa kehadiran mobil listrik mendapat sambutan positif dari masyarakat Cirebon.