Penolakan UU Cipta Kerja

Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja Hancurkan Kantor Partai Nasdem, Ambulans Nasdem pun Hangus Dibakar

Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Makassar di Jl AP Pettarani, Kota Makassar. . .

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Timur
ambulans partai Nasdem yang berada di halaman kantor turut dibakar 

TRIBUNCIREBON.COM - Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Makassar di Jl AP Pettarani, Kota Makassar dirusak pengunjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (22/10) malam.

Selain merusak kantor partai Nasdem, ambulans berstiker Nasdem dibakar.

"Ini sudah keterlaluan," kata Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif kepada Tribun via pesan WhatsApp, Kamis (22/10/2020) malam, seperti dilansir dari tribuntimur dalam artikel "Ambulans Nasdem Dibakar Pengunjuk Rasa, Wakil Ketua DPRD Sulsel: Saya Yakin Ini Disusupi".

Wakil Ketua DPRD Sulsel tersebut pun minta polisi segera menangkap dan selidiki pelaku perusakan dan pembakar mobil ambulans milik Nasdem.

"Saya yakin ini disusupi, makanya minta tolong Pak Kapolda Sulsel dan Pak Kapolrestabes Makassar untuk segera tangkap," jelasnya.

Ricuh

Aksi unjuk rasa tolak pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja yang dilakukan di Jalan A. P. Pettarani tepat di depan kampus UNM Makassar, Kamis (22/10/2020) berujung ricuh.

Massa aksi serta warga sekitar terlibat bentrok.

Saling lempar batu pun tak terhindarkan hingga membuat warga yang ingin melintas di jalan itu harus melewati jalur alternatif lain.

Akibat bentrokan itu, kantor DPD Partai Nasdem di Jalan A. P. Pettarani turut dirusak oleh orang tak dikenal.

Selain itu ambulans partai Nasdem yang berada di halaman kantor turut dibakar.

Dari pantauan Kompas.com, awalnya aksi yang dilakukan mahasiswa yang berlangsung hingga malam itu hanya menutup Jalan A. P. Pettarani.

Namun, tidak lama kemudian aksi berujung ricuh ketika sekelompok orang mulai berbuat rusuh dengan melempari kantor DPD Partai Nasdem yang tidak jauh dari arah lokasi aksi

Kantor Partai Nasdem mengalami kerusakan. Kaca-kaca kantor pecah.

Mobil ambulans yang berada di halaman ditarik keluar oleh orang tak dikenal lalu dibakar.

"Saya tidak tahu juga siapa yang menyerang duluan tapi tahu-tahu sudah ada mobil ambulans yang dibakar," ujar Esa, salah seorang warga yang melihat peristiwa pembakaran tersebut.

Warga sekitar yang mulai geram kemudian menyerang balik dengan melempari batu massa yang bertindak rusuh tersebut.

Bentrokan pun berlanjut dengan saling lempar batu dan petasan hingga ke dalam kampus UNM Makassar.

Belum diketahui juga secara jelas siapa dan motif di balik penyerangan kantor Partai Nasdem tersebut.

13 Orang Ditangkap

Sebanyak 13 pengunjuk rasa ricuh Tolak Omnibus Law di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) ditangkap, Kamis (22/10/20) malam.

Penangkapan itu dilakukan polisi saat unjuk rasa berlangsung ricuh.

Kericuhan bermula saat pengunjukrasa melempari sekretariat Partai Nasdem Kota Makassar, Jl AP Pettarani.

Tidak hanya itu, mobil yang terparkir di depan sekretariat juga rusak terkena lemparan batu.

Tidak puas merusak, pengunjuk rasa mendorong ambulans berstiker Nasdem yang terparkir di depan sekretariat Nasdem ke jalanan lalu membakarnya.

Pembakaran ambulans itu pun memancing warga sekitar berdatangan di pertigaan Jl Andi Djemma-AP Pettarani tepat samping sekretariat Nasdem.

Warga yang berkerumun pun melempari kelompok pengunjuk rasa yang kemudian mundur ke dalam kampus UNM dan ke Jl Pendidikan samping kampus.

Aksi saling lempar batu, petasan, busur dan molotov pun berlangsung.

Pantauan di lokasi, dua orang warga terkena lemparan batu. Satu lainnya terkena anak panah di bagian tangan.

Setelah pengunjuk rasa dipukul mundur, polisi melakukan penyisiran di sisi kanan kampus, Jl Pendidikan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam yang memantau langsung proses pembubaran mengatakan, sedikitnya ada 13 mahasiswa yang diamankan atau ditangkap.

"Sementara ada 13 orang kita amankan (statusnya mahasiswa atau bukan) sementara kita dalami. Itu yang 13 orang kita amankan sewaktu kita melakukan pendorongan," kata Irjen Pol Merdisyam.

Pantauan saat ini, pukul 00.45 Wita, ruas jalan AP Pettarani perlahan dapat dilalui pengendara setelah polisi dibantu warga menyingkirkan blokade pengunjukrasa yang berlangsung sejak Kamis sore.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law Ricuh, Ambulans Dibakar, Kantor Partai Nasdem Dirusak"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved