Jelang Libur Panjang Akhir Pekan, Polisi Akan Jaga Ketat Sejumlah Objek Wisata di Kuningan

Patroli kita masih jalan, dan pembatasan waktu untuk di tempat wisata pun masih berjalan. Penutupan jam untuk objek wisata tepat pukul 18 : 00

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Fasilitas kolam renang di kawasan objek wisata Curug Tenjo Layar di Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Kuningan 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Tanggal merah di akhir pekan mendatang, bakal dimanfaatkan masyarakat sebagai agenda libur panjang akhir pekan.

Oleh karenanya, sejumlah objek wisata di Kuningan mendapat perhatian dalam pengawasan ketat dari petugas kepolisian.

“Kami lakukan pengawasan di sejumlah objek wisata, bertujuan untuk menekan terhadap peningkatan jumlah kasus covid-19 di daerah,” kata Kapolres Kuningan, AKBP Lukman SD Malik saat menyampaikan keterangannya, kepada awak media seusai melakukan pengamanan terhadap aksi masa di Gedung DPRD Kuningan, Kamis (22/10/2020).

Pengawasan terhadap lokasi objek wisata di Kuningan, kata dia, hingga sekarang pun tetap dilakukan oleh petugas kepolisian dari Polres maupun Polsek setempat.

“Patroli kita masih jalan, dan pembatasan waktu untuk di tempat wisata pun masih berjalan. Penutupan jam untuk objek wisata tepat pukul 18 : 00 atau jam enam malam,” katanya.

Terpisah  Tim Crisis Covid-19 Kuningan merilis jumlah terkonfirmasi positif covid-19 di Kuningan sebanyak 793 orang terkonfirmasi positif covid-19 per hari ini.

“Rincian dalam terkasus konfirmasi sebanyak 793 orang, dengan discarded ada 674 orang dan masih dalam karantina ada sebanyak 104 orang dan jumlah yang meninggal ada 15 orang. Dalam kasus ini dari sebanyak Laki-Laki 616 orang dan Perempuan sebanyak 177 orang,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19, Agus Mauludin.

Kemudian mengenai probable itu total kasus ada sebanyak 25 orang dan discarded ada 19 orang.

“Dalam kasus ini, probable rapid positif ada 8 orang dan jumlah meninggal ada 6 orang. Mereka dari Laki-laki 8 orang dan Perempuan sebanyak 17 orang,” ujarnya.

Sementara untuk kasus kontak erat itu total ada 1085 orang dan discarded ada 1049 orang,serta masih karantina ada 36 orang. “Dalam kasus kontak erat ini, di dominasi dari jenis kelamin Laki-laki sebanyak 593 orang dan Perempuan ada 492 orang,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved