Mobil Multi Fungsi Hasil Kreasi Orang Desa, Bisa Potong Kayu di Tempat, Dedi Mulyadi Sangat Takjub
Saat melaju di satu jalan besar di Purwakarta, anggota DPR RI Dedi Mulyadi berpapasan dengan kendaraan unik.
TRIBUNCIREBON.COM - Saat melaju di satu jalan besar di Purwakarta, anggota DPR RI Dedi Mulyadi berpapasan dengan kendaraan unik.
Ya unik karena ini merupakan mobil bekas yang dimodifikasi sedemikian rupa. Sekilas seperti hanya berupa rangka.
Namun di atasnya tersimpan pula mesin penggergajian untuk memotong kayu.
Ini mobil multi fungsi penggergajian yang dirakit oleh Mang Engkoy, orang desa dari Kabupaten Purwakarta.
Dedi Mulyadi pun menghampirinya dan mengajak Mang Engkoy untuk berbincang.
Menurut Mang Engkoy, kendaraan itu bekas mobil Colt Bak Mitsubishi.

Karena ia seorang pemotong kayu yang kerap mendapatkan orderan di sejumlah tempat, dia lalu berpikir untuk merakit mobil multi fungsi,
Bisa dipakai menuju tempat orderan sekaligus bisa memotong kayu di tempat.
Berbekal uang Rp 800 ribu, mobil colt bak bekas itu dirakitnya lalu menjadi mobil multi fungsi untuk penggergajian.
Dalam menjalankan usahanya, Mang Engkoy dibantu oleh lima anak buahnya.
Seringkali honor dan uang ganti bensin tidak cukup. Akibatnya, Mang Engkoy gigit jari karena harus mengutamakan kulinya.
Terlepas dari itu semua, raut wajah Mang Engkoy selalu tampak bahagia. Menurutnya, kendaraan ini berguna untuk penarik rezeki sehari-hari.
Dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi mengajak Mang Engkoy dan anak buahnya untuk menyantap sate maranggi di satu rumah makan.
Baca juga: Putusan untuk Kasus Sunda Empire Ditunda Minggu Depan, Nasri Banks dkk Diminta Dihadirkan di Sidang
Tak hanya itu Dedi Mulyadi juga membekali Mang Engkoy dengan sejumlah uang untuk menambah modal usahanya.
Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan Mang Engkoy kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapatkan respons positif dari warganet.
Dalam captionnya Dedi Mulyadi menulis satu kalimat, "mobil antik multi fungsi, desa tidak akan kehabisan orang kreatif".